Rabu, 29 Januari 2014

Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak “Ndeso”

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun. “Cak Nun,” kata sang penanya, “misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: 
 pergi ke masjid untuk shalat Jumat, 
mengantar pacar berenang, atau 
mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, 
mana yang sampeyan pilih?“

Cak Nun menjawab lantang, “Ya nolong orang kecelakaan.”
“Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?” kejar si penanya.
“Ah, mosok Gusti Allah ndeso gitu,” jawab Cak Nun.
“Kalau saya memilih shalat Jumat, itu namanya mau masuk surga tidak ngajak-ngajak, ” katanya lagi. “Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan ke surga orang yang
memperlakukan sembahyang sebagai credit point pribadi.

Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga harus ditolong, Tuhan tidak berada di mesjid, melainkan pada diri orang yang kecelakaan itu. 

Tuhan mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang. Kata Tuhan: kalau engkau menolong orang sakit, Akulah yang sakit itu. Kalau engkau menegur orang yang kesepian, Akulah yang kesepian itu. Kalau engkau memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan itu.

Seraya bertanya balik, Emha berujar, “Kira-kira Tuhan suka yang mana dari tiga orang ini. Pertama, orang yang shalat lima waktu, membaca al-quran, membangun masjid, tapi korupsi uang negara.

Kedua, orang yang tiap hari berdakwah, shalat, hapal al-quran, menganjurkan hidup sederhana, tapi dia sendiri kaya-raya, pelit, dan mengobarkan semangat permusuhan. Ketiga, orang yang tidak shalat, tidak membaca al-quran, tapi suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?”

Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga. Kalau korupsi uang negara, itu namanya membangun neraka, bukan membangun masjid. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan membaca al-quran, tapi menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya tidak sembahyang, tapi menginjak Tuhan. Sedang orang yang suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya sembahyang dan membaca al-quran.

Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya diukur lewat shalatnya. Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat dari banyaknya dia hadir di kebaktian atau misa. 

Tolok ukur kesalehan hakikatnya adalah output sosialnya: kasih sayang sosial, sikap demokratis, cinta kasih, kemesraan dengan orang lain, memberi, membantu sesama. Idealnya, orang beragama itu mesti shalat, misa, atau ikut kebaktian, tetapi juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun dan berkasih sayang.

Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua agama tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta kasih sesama. 

Bila kita cuma puasa, shalat, baca al-quran, pergi kebaktian, misa, datang ke pura, menurut saya, kita belum layak disebut orang yang beragama. 

Tetapi, bila saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara, meyantuni fakir miskin, memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang beragama.

Ukuran keberagamaan seseorang sesungguhnya bukan dari kesalehan personalnya, melainkan diukur dari kesalehan sosialnya. Bukan kesalehan pribadi, tapi kesalehan sosial. Orang beragama adalah orang yang bisa menggembirakan tetangganya. 

Orang beragama ialah orang yang menghormati orang lain, meski beda agama. 

Orang yang punya solidaritas dan keprihatinan sosial pada kaum mustadh’afin (kaum tertindas). Juga tidak korupsi dan tidak mengambil yang bukan haknya. Karena itu, orang beragama mestinya memunculkan sikap dan jiwa sosial tinggi. 

Bukan orang-orang yang meratakan dahinya ke lantai masjid, sementara beberapa meter darinya, orang-orang miskin meronta kelaparan.



Ekstrinsik VS Intrinsik

Dalam sebuah hadis diceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW mendengar berita perihal seorang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari, tetapi menyakiti tetangganya dengan lisannya. 

Nabi Muhammad SAW menjawab singkat, “Ia di neraka.” Hadis ini memperlihatkan kepada kita bahwa ibadah ritual saja belum cukup. Ibadah ritual mesti dibarengi ibadah sosial.

Pelaksanaan ibadah ritual yang tulus harus melahirkan kepedulian pada lingkungan sosial.

Hadis di atas juga ingin mengatakan, agama jangan dipakai sebagai tameng memperoleh kedudukan dan citra baik di hadapan orang lain. Hal ini sejalan dengan definisi keberagamaan dari Gordon W Allport. Allport, psikolog, membagi dua macam cara beragama: ekstrinsik dan intrinsik.

Yang ekstrinsik memandang agama sebagai sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Agama dimanfaatkan demikian rupa agar dia memperoleh status darinya. Ia puasa, misa, kebaktian, atau membaca kitab suci, bukan untuk meraih keberkahan Tuhan, melainkan supaya orang lain menghargai dirinya. 

Dia beragama demi status dan harga diri. Ajaran agama tidak menghujam ke dalam dirinya.

Yang kedua, yang intrinsik, adalah cara beragama yang memasukkan nilai-nilai agama ke dalam dirinya. Nilai dan ajaran agama terhujam jauh ke dalam jiwa penganutnya. Adanya internalisasi nilai spiritual keagamaan. Ibadah ritual bukan hanya praktik tanpa makna.

 Semua ibadah itu memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari-hari. Baginya, agama adalah penghayatan batin kepada Tuhan. 

Cara beragama yang intrinsiklah yang mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan penuh kasih sayang.

Keberagamaan ekstrinsik, cara beragama yang tidak tulus, melahirkan egoisme. Egoisme bertanggungjawab atas kegagalan manusia mencari kebahagiaan, kata Leo Tolstoy. Kebahagiaan tidak terletak pada kesenangan diri sendiri. Kebahagiaan terletak pada kebersamaan. 

Sebaliknya, cara beragama yang intrinsik menciptakan kebersamaan. Karena itu, menciptakan kebahagiaan dalam diri penganutnya dan lingkungan sosialnya. Ada penghayatan terhadap pelaksanaan ritual-ritual agama.

Cara beragama yang ekstrinsik menjadikan agama sebagai alat politis dan ekonomis. Sebuah sikap beragama yang memunculkan sikap hipokrit; kemunafikan. Syaikh Al Ghazali dan Sayid Quthb pernah berkata, kita ribut tentang bid’ah dalam shalat dan haji, tetapi dengan tenang melakukan bid’ah dalam urusan ekonomi dan politik. Kita puasa tetapi dengan tenang melakukan korupsi. Juga kekerasan, pencurian, dan penindasan.

Indonesia, sebuah negeri yang katanya agamis, merupakan negara penuh pertikaian. Majalah Newsweek edisi 9 Juli 2001 mencatat, Indonesia dengan 17.000 pulau ini menyimpan 1.000 titik api yang sewaktu-waktu siap menyala. Bila tidak dikelola, dengan mudah beralih menjadi bentuk kekerasan yang memakan korban. Peringatan Newsweek lima tahun lalu itu, rupanya mulai memperlihatkan kebenaran. Poso, Maluku, Papua Barat, Aceh menjadi contohnya. Ironis.

Jalaluddin Rakhmat, dalam Islam Alternatif , menulis betapa banyak umat Islam disibukkan dengan urusan ibadah mahdhah (ritual), tetapi mengabaikan kemiskinan, kebodohan, penyakit, kelaparan, kesengsaraan, dan kesulitan hidup yang diderita saudara-saudara mereka. Betapa banyak orang kaya Islam yang dengan khusuk meratakan dahinya di atas sajadah, sementara di sekitarnya tubuh-tubuh layu digerogoti penyakit dan kekurangan gizi.

Kita kerap melihat jutaan uang dihabiskan untuk upacara-upacara keagamaan, di saat ribuan anak di sudut-sudut negeri ini tidak dapat melanjutkan sekolah. Jutaan uang dihamburkan untuk membangun rumah ibadah yang megah, di saat ribuan orang tua masih harus menanggung beban mencari sesuap nasi. Jutaan uang dipakai untuk naik haji berulang kali, di saat ribuan orang sakit menggelepar menunggu maut karena tidak dapat membayar biaya rumah sakit. Secara ekstrinsik mereka beragama, tetapi secara intrinsik tidak beragama. [ed.AYS]



Emha Ainun Nadjib/Cak Nun (Kutipan)

  1. “Kamu harus membedakan konteks perbedaan pendapat dalam politik dengan pergaulan kemanusiaan. Jangan menganggap pejabat pasti jelek dan rakyat biasa pasti baik, pandangan seperti itu tidak adil, ada urusan dan konteksnya sendiri-sendiri” (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  2. “Kamu punya ruang dalam hatimu untuk merasakan hati para mbambung (gelandangan), sehingga hatimu sedih, getir, terimpit seribu gunung, sementara orang-orang pandai sibuk dengan program-program dan omong besar di koran-koran. Tuhan tidak bertanya padamu apakah kamu mampu menolong mbambung atau tidak, tapi melihat apakah kamu mencintai orang lemah atau tidak” (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  3. “Yang lebih kalian cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kalian buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kalian selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang kecil. Coba hitunglah kehidupan di sekitarmu, hitung pula dirimu sendiri, temukan kemuliaan di sekitarmu. Belajarlah membedakan mana kemuliaan dan mana kehinaan, amatilah mana orang yang luhur dan mana yang hina, mana yang derajatnya tinggi dan mana yang rendah. Pakailah mata Allah sebagai ukuran” (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  4. ada yang bilang negeri ini “negeri selembar kertas”, masyarakat kita “masyarakat selembar ijazah”. silahkan ngomel sistem pendidikan kita tidak bermutu, kesempatan berpendidikan tidak paralel dengan kesempatan memperoleh kerja, atau canangkan proyek deschooling society (masyarakat tanpa sekolah), tapi pokoknya kalau ndak punya ijazah ya nasibnya lebih ndlahom (idiot, goblok, otak tak berisi) dibanding dengan yang punya ijazah (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  5. agama diajarkan kepada manusia agar ia memiliki pengetahuan dan kesanggupan untuk menata hidup, menata diri dan alam, menata sejarah, kebudayaan, politik …. Tuhan mengajarkan kreatifitas terlebih dahulu (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  6. agama mengajarkan kepada manusia bagaimana menumbuhka iman, menyusun pola-pola pembangunan suatu negeri, mengatur politik dan ekonomi, termasuk juga mengintensifkan bidang-bidang pendidikan pada level mana pun sedemikian rupa sehingga sedikit peluang bagi anggota masyarakat untuk mengalami kekecewaan sosial ekonomi serta kebingungan psikologis (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  7. anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  8. Anda tak bisa menghakimi ekspresi seseorang hanya dengan melihat bunyi kata-katanya, melainkan Anda harus perhatikan nadanya, nuansanya, letak masalahnya (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  9. aneh : hukum negara bertabrakan dengan hak dasar kemanusiaan, dan keduanya telah tiba pada kondisi purik (saling membenci) yang susah disembuhkan. Tetapi, jalan terang tetap terlihat, setidak-tidaknya di cakrawala pandangan setiap orang yang tak mengenal putus asa 
  10. apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah? Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain? (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  11. bukan agama kalau turun ke bumi hanya untuk pandai memerintah dan melarang. Sebelum Adam dilarang makan buah khuldi, dia diberi pelajaran terlebih dahulu mengenai “nama benda-benda”, mengenai segala yang mesti diketahuinya dalam kehidupan (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  12. bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa… Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  13. dalam pengadilan di Indonesia, kadang kita harus memilih alternatif yang terbaik di antara yang terkutuk, dengan menyisakan sedikit harapan bahwa hati nurani manusia tidak semuanya terdiri atas buku (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  14. demokrasi itu penuh ironi dan ranjau kalau manusia tak menguasai manajemen untuk menggunakannya, demokrasi hanya bisa menjawab beberapa problem hidup, tapi problem yang lain membutuhkan nilai yang lebih tinggi daripada demokrasi (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  15. dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak daripada lapar tapi bertahan harga dirinya (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  16. hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  17. hidup ini sangat luas dan dimensi-dimensi persoalannya tak terhingga, untuk itu diperlukan bukan sekadar wawasan yang luas dan pengetahuan yang terus dicari melainkan juga kearifan dan sikap luhur yang konsisten dari hari ke hari (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  18. jiwanya seniman itu bagaikan ruang kosong, tak ada lemari atau kotak-kotak yang bisa dipakai untuk menyembunyikan sesuatu, segalanya tampak jelas dan jujur di mata (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  19. kalau kita jadi negara industri tidak berarti bahwa segalanya akan beres, tak berarti kita akan terbebas dari kemiskinan, kebodohan atau kekejaman kekuasaan. Industri hanyalah sebuah cara di antara kemungkinan cara-cara lain yang dianggap bisa membantu menyejahterakan masyarakat 
  20. kalau para mahasiswa bercita-cita hendak menjadi pemimpin bangsa, sejak sekarang harus berlatih menampung bermacam-macam gejala manusia, di dalam pergaulan mereka tidak boleh memakai kerangka “menang-kalah” apalagi memakai interes egonya belaka, melainkan mempertimbangkan kepentingan bersama, dan untuk itu diperlukan kesabaran dan kearifan terhadap berbagai kemungkinan yang muncul dari “rakyat” mereka, tidak boleh gemedhé (merasa paling pintar, sombong) (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  21. kalau seseorang bersikap kreatif untuk menemukan apa saja hal baik yang bisa dikerjakan dalam hidup ini, jam-jamnya tidak akan sempat ia gunakan untuk sedih atau meratap, sebab sudah habis untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  22. kalau seseorang menjadi pemimpin, ia tak sekadar memimpin masyarakat manusia, tapi juga memimpin masyarakat makhluk yang luas, ia memimpin hak-hak binatang, hutan, lautan, barang tambang …. di situlah antara lain terletak kesalahan ideologi pembangunan modern yang merusak alam, bahkan merusak manusia (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  23. kata ahli pedang, ilmu pedang tertinggi adalah kalau sudah bisa membelah kapas yang melayang-layang tanpa mengubah arah gerak kapas itu. Aneh, ujian tertinggi bagi keahlian pedang bukanlah baja atau batu karang melainkan kapas. Kekerasan yang telah mencapai puncaknya berubah menjadi kelembutan, kelembutan tak bisa dikalahkan oleh kekerasan (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  24. kearifan-kearifan agama harus diterjemahkan ke dalam sistem nilai pengelolaan sejarah, kebudayaan dan peradabannya (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  25. kebanyakan orang tak bisa tidur, mereka hanya tertidur, karena sepanjang siang dan malam hari mereka diberati oleh dunia (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  26. kebersihan luas makananya, kebersihan ruang dan kampung hanyalah satu hal, hal lain adalah kebersihan jiwa manusia itu sendiri, kebersihan pergaulan antarmanusia, baikpergaulan sosial, pergaulan ekonomi, pergaulan politik dan hukum (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  27. keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  28. kematian terkadang merupakan kritik terhadap kehidupan, Tuhan mengambil nyawa seseorang tak semata dalam rangka menyayangi orang itu tapi juga sekaligus memberi peringatan kepada semua yang ditinggalkan oleh almarhum (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  29. kreatifitas berpikir orang Barat harus kita tiru,tapi ekses dari kebudayaan teknologis yang terlalumemanjakan kebinatangan, sebaiknya kita cegah sejak sekarang.Setiap badan perencanaan pembangunan harus melibatkan para agamawan, budayawan, negarawan, filosof, seniman,orang-orang kecil awam yang arif…. Kita jangan hanya dipimpin oleh tender-tender 
  30. manusia diberi-Nya kesanggupan untuk beradaptasi terhadap bermacam situasi, manusia dikasih-Nya darah, naluri dan kecerdasan agar ia tetap saja mampu menyelenggarakan kebahagiaan, meskipun dengan suku cadang yang terendah nilainya ia bisa menghasilkan ramuan kebahagiaan yang jauh melebihi taraf kebahagiaan yang dirajut dengan kemewahan (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  31. manusia harus jernih memandang dan menilai sesuatu, boleh pakai cara pandang kelas, boleh agak hitam-putih tentang masalah tertentu, tapi harus selalu dikembalikan pada kerangka pandang yang lebih universal, yang melihat manusia sebagai suatu keutuhan, yang memiliki kelebihan dan kekurangan, benar sekaligus salah (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  32. manusia jangan menunggu hancur dulu baru insaf (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  33. menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian 
  34. orang boleh kaya raya, persoalannya bagaimana kekayaan itu diperoleh, kemudian bagaimana sikapnya terhadap kekayaan tersebut. Juga kalau miskin! (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  35. orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  36. orangtua kita mengajarkan suatu nilai yang membedakan dua jenis anak, yang patuh tanpa reserve, yang pejah gesang nderek (hidup-mati ikut), disebut “anak baik-baik”, sedangkan yang mencoba rasional, memilih otoritasnya, meskipun itu justru sejalan dengan “lorong keadilan” disebut “anak nakal” 
  37. para pekerja agama tidak mengantarkan hakikat Tuhan sebagai Mahasubjek yang penuh rasa cinta, rasa sayang dan kesediaan tanpa batas untuk membahagiakan manusia (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  38. peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan denganprinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  39. perjuangan ialah perjuangan. Sejarah dan Tuhan tidak mencatat kemenangan atau kekalahan, tetapi yang dicatat adalah perjuangan itu sendiri (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  40. politik diciptakan dan dimanifestasikan berdasarkan filosofi dan tujuan untuk menyediakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi manusia, tapi yang terjadi adalah sama sekali kebalikannya (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  41. secara filosofis, sesungguhnya tak ada “orang besar” dan tak ada “orang kecil” dalam takaran pemilikan ekonomi atau perbedaan status sosial budaya. Kecil dan besar hanya terjadi pada kualitas kepribadian (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  42. Tuhan banyak diperkenalkan oleh pemimpin-pemimpin agama sebagai “algojo” yang kejam, “polisi” yang selalu curiga atau “hantu” yang kehadirannya di hati manusia selalu menimbulkan rasa waswas, cemas, ngeri dan penuh ancaman. Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera dan satpam yang otoriter (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  43. yang menguasai dunia adalah ketelamjuran sistem-sistem internasional yang merupakan lingkaran setan yang memenjarakan manusia, terutama orang-orang kecil. Apalagi sistem-sistem besar itu tidak sungguh-sungguh untuk manusia dan kemanusiaan, tetapi untuk mitos-mitos yang bernama kemajuan, modernisasi, metropolitanisasi, yang keseluruhannya menjebak manusia dalam ketersesatan filosofi, keterjerembaban politik dan ekonomi serta kebuntuan budaya (Emha Ainun Nadjib/Cak Nun) 
  44. yang penting bukan apakah kita menang ataukalah, Tuhan tidak mewajibkan manusia untuk menang sehingga kalah pun bukan dosa, yang penting adalah apakah seseorang berjuang atau tak berjuang

http://kajianislam.wordpress.com/2007/08/03/emha-ainun-nadjib-gusti-allah-tidak-ndeso/
http://daunhijau.com/2013/08/emha-ainun-nadjibcak-nun-kutipan/

Selasa, 21 Januari 2014

Apakah Kita Termasuk Orang Yang Sombong???

CIRI-CIRI ORANG YANG SOMBONG

orang sombong tak tahan mendengar kritik dan saran
Bila dikritik jadi emosi lebih sibuk membela diri daripada mentafakuri dan mensyukuri
Orang sombong bila dikritik akan sakit hati, dendam dan sibuk balas mengkritik, bukannya sibuk memperbaiki diri
Semakin sombong semakin mudah tersinggung
orang sombong merasa kebenaran hanya miliknya sehingga sulit menerima pendapat yg lain
anehnya orang sombong tak merasa dirinya sombong, justru sibuk menganggap yg tak disukainya sbg orang sombong.
Mudah bagi kita utk menilai kesombongan orang lain tapi sulit sekali utk mengakui
kesombongan diri sendiri.
kesombongan orang lain tak berbahaya, tapi kesombongan diri kita pasti mencelakakan kita sendiri.
Orang sombong merasa spt diatas menara melihat orang2 ada dibawahnya. Pdhl menurut yg lihat, yg diatas itu kecil.




Orang Yang Merasa Dirinya Tidak Sombong Justru Orang Yang Sombong

SOMBONG. Perilaku negatif yang tidak disukai orang. Orang sombong, sedikit temannya. Orang sombong, dijauhi orang. Masalahnya, sombong itu apa? Orang yang sombong itu yang bagaimana? Apakah orang sombong merugikan orang lain? Kenapa orang menjadi sombong? Apakah sombong itu penyakit? Dan banyak hal tentang sombong. Ada hal-hal yang sudah kita ketahui tetapi ada pula hal-hal yang belum kita ketahui. Akibatnya, banyak orang memvonis orang lain sombong, padahal dirinya juga bisa dinilai orang lain sebagai orang sombong. Bahkan banyak orang tidak tahu bahwa orang yang merasa dirinya tidak sombong justru orang yang sombong.

A.Di bawah ada beberapa kejadian yang harus diperhatikan dan dianalisa secara cermat.

1. Sombongkah tetangga saya?
Saya punya tetangga depan rumah. Salah satunya seorang remaja. Tiap kali bertemu dengan saya, selalu memalingkan muka. Pura-pura tidak tahu. Perilakunya sama dengan ketua RT saya yang baru. Walaupun bertemu di jalan, tetap cuek. Sombongkah dia?

Saya yang lebih tuapun mencoba menegurnya dan dia mau membalas teguran saya. Kalau begitu, kenapa selama ini kalau bertemu dengan saya pura-pura tidak tahu? Kemungkinannya banyak. Antara lain, sejak kecil memang tidak pernah diajari menyapa orang lain terutama yang lebih tua. “Clingus” (rasa ingin menegur tetapi takut kalau tidak dibalas, malu, enggan, merasa rendah diri atau karena sudah menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan). Jadi yang terjadi selama ini, remaja itu tetap bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Tetapi, tetap saja kalau bertemu di jalan tidak menyapa saya. Sombongkah dia? Tidak. Pembawaannya memang begitu (clingus) atau kuper (kurang pergaulan).

2. Mengendarai moge HD sombongkah?

Seorang sahabat saya kadang-kadang bertemu saya tiap Sabtu atau Minggu. Saya memakai motor tiga roda berkanopi sedangkan teman saya memakai moge (motor gede) HD. Tiap kali bertemu dengan saya, dia selalu meledek :” Beli HD yang harganya ratusan juta, dong!. Buat apa naik motor tiga roda yang harganya murah? Ha ha ha…!”. Dia meledek. Sombongkah dia?

Karena saya sudah mengenalnya puluhan tahun, maka saya tahu dia bukanlah sombong. Dia sahabat baiknya. Sejak dulu memang dia suka bercanda dengan cara meledek. Tidak menyakitkan hati karena sejak dulu gaya bercandanya seperti itu. Saya memakluminya. Jadi, dia bukanlah orang sombong. Gaya bercandanya memang begitu.

3. Ada gelar sarjana di kartu namanya
Seorang sahabat saya pernah bercerita. Ketika dia dipindahtugaskan ke Sulawesi Selatan,maka hari pertama berkenalan dengan karyawan lama, diapun membagi-bagikan kartu namanya. Ternyata ada yang nyeletuk :” Sombong amat. Mentang-mentang sudah bergelar S1 dan S2″.

Sahabat saya terkejut mendapat respon seperti itu. Padahal maksudnya adalah memperkenalkan diri supaya karyawan-karyawan lama tahu namanya, alamatnya, nomor teleponnya dan lain-lain. Jadi, niatnya bukanlah untuk menyombongkan gelar sarjananya. Kalau memang kejadiannya, maka tidak bisa sahabat saya dikatakan sombong. Penilaian sombong muncul akibat kesalahpahaman saja.

4. Mengamalkan ilmu dianggap sombong
Saya memang punya pengetahuan banyak. Karena saya punya hobi menulis, maka sayapun sering membuat artikel di blog pribadi, blog pihak lain, di Facebook, surat kabar dan lain-lain. Untuk artikel kritik memang saya menggunakan gaya sarkasme sebab kritik saya tergolong kritik “keras”. Bahkan tak jarang saya menggunakan kalimat bernada membodoh-bodohkan. Ternyata, melalui inbox ada yang mengatakan saya ini sombong. Betulkah saya sombong?

Di dalam membuat status, artikel dan tulisan lainnya, tak ada niat untuk menyombongkan diri. Gaya bahasa sarkasme memang bisa memberi kesan itu. Gaya sarkasme sengaja saya pilih karena kalimatnya langsung “mengena”. Langsung “terasa”. Bukan sekadar menyalahkan, tetapi mengoreksi sesuatu yang selama ini dianggap benar oleh masyarakat padahal sesungguhnya tidak benar. Atau, menulis hal-hal yang belum dipahami masyarakat. Jadi, sifatnya adalah mengamalkan pengalaman, pengetahuan dan atau ilmu pengetahuan yang saya miliki dan memberikan pencerahan.

5. Membanggakan kekayaan termasuk sombongkah?
Hal ini biasanya terjadi dikalangan para penguasa, pemimpin, konglomerat, pengusaha, dan para pejabat negara serta keluarga mereka. Mereka membanggakan kedudukan dan hartanya sehingga merendahkan dan melecehkan orang lain.

Memang orang kaya punya segalanya. Punya rumah mewah, punya mobil mewah. Kalau mereka sering keliling kota menggunakan mobil mewah, apakah mereka orang sombong? Kalau seseorang punya rumah mewah sedangkan tetangga-tetangganya rumahnya sederhana, apakah dia termasuk sombong? Kalau dia menceritakan rasa bangganya atas kekayaannya, apakah dia termasuk sombong.

Kalau ternyata dia dalam posis menikmati kesuksesannya atas jerih payahnya berusaha secara halal atau berbisnis secara halal sehingga dia kaya raya, maka sebenarnya dia dalam posisi buan sombong, tetapi menikmati kesuksesan.

A.Definisi sombong
Kalau begitu, sombong itu yang bagaimana?

a.Menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah: tabiatnya agak aneh, sebentar — sebentar rendah hati (Sumber: http://kamusbahasaindonesia.org/sombong)
b. Rasulullah SAW: Sombong adalah “Perbuatan melecehkan orang lain dan menolak kebenaran” (HR Muslim dan Tirmidzi).
c. Sombong adalah keadaan seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri. Memandang dirinya lebih besar dari pada orang lain, Kesombongan yang paling parah adalah sombong kepada Rabbnya dengan menolak kebenaran dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya baik berupa ketaatan ataupun mengesakan-Nya”. (Fathul Bari’ 10/601)

C.Ciri-ciri sombong

Dari definisi tersebut maka ciri-ciri orang sombong yaitu:
1.Menghargai diri sendiri secara berlebihan (termasuk narsis)
Bukan sombong: Menyadari bahwa dirinya memang mempunyai kelebihan dari pada orang lain dan berniat mengamalkan kelebihannya itu.

2.Melecehkan orang lain
Bukan sombong: Mengatakan bodoh kepada orang yang memang bodoh dengan tujuan memotivasi agar orang bodoh mauu berusaha untuk tidak menjadi bodoh.

3.Selalu merasa benar sendiri
Bukan sombong: Ada orang yang memang dalam posisi selalu benar. Ada argumentasi atau penalaran yang benar dan berdasarkan fakta.

4.Menolak kebenaran
Bukan sombong: Jika tidak sependapat dengan orang lain karena dari sudut ilmu logika pendapat orang lain memang tidak benar.

5.Tidak mau menghargai pendapat orang lain
Bukan sombong : Apabila pendapat orang lain memang salah dan ada argumentasi atau penalarannya yang bisa dipertanggungjawaban.

D.Sumber kesombongan
-Harta kekayaan
-Keturunan orang penting
-Amal atau ibadah
-Ketampanan atau kecantikan

Seperti apakah orang sombong ? tentunya setiap orang memiliki ekspektasi yang berbeda - beda dalam menilainya. Ada orang yang sombong karena tuntutan dan ada juga orang sombong karena bawaan sejak lahir dan biasanya akan bersifat sombong untuk berbagai hal. Oke langsung saja ini dia jenis - jenis orang sombong.
1. Sombong Permanen
Tipe orang sombong ini biasanya selalu menyombongkan diri dalam berbagai hal dan di berbagai kondisi seakan - akan dia yang paling hebat padahal kenyataannya tidak. Biasanya orang sombong ini selalu menyepelekan pendapat orang lain. 
Cara Menghadapi : Jauhi atau keroyok rame - rame.
2. Sombong Relatif
Orang sombong relatif biasanya kesombongannya tidak konsisten. Biasanya menyesuaikan deagan situasi dan kondisi. Orang sombong tipe ini biasanya akan sombong pada saat ngumpul bareng gengnya karena cuma di gengnya aja dia disegani tapi kalo udah tidak sama gengnya sombngnya hilang.
Cara Menghadapi  : Sombongin pas dia tidak sama gengnya.
3. Sombong Konsisten
Orang sombong tipe ini adalah yang paling tetap pendiriannya. Karena semua yang dia lakukan atau apa saja barang yang dimilikinya adalah yang paling bagus. Apabila ngobrol sama orang sombong tipe ini misalnya ngomongin kerjaan atau gadget biasanya dia akan sekuat tenaga untuk  mempertahankan pendapatnya bahwa pekerjaan atau gadget miliknya lah yang paling bagus walau kenyataannya kerjaan kamu atau gadget kamulah yang lebih bagus atau lebih mahal.
Cara Menghadapi : Diemin aja biar dia capek sendiri sebenarnya dia iri sma kamu.
4. Sombong Fake  
Tipe orang sombong ini biasanya paling jago ngibul. Soalnya semua omongan orang sombong tipe ini hampir semuanya bulshit. Misalnya selalu pake barang mahal padahal semua dapet minjem atau ngaku anak konglomerat padahal bisa sekolah aja syukur.
 Cara Menghadapi : Ajak temen dimana tempat dia minjem barang - barang mahal tadi. Atau ajak temen - temen kamu yang pernah disombongin main kerumah si orang sombong diem - diem.
5. Sombong Akurat
Kenapa disebut sombong akurat. Karena tipe orang sombong ini memang pantas untuk menyombongkan diri karena dia sombong tapi sesuai dengan kenyataannya.Misalnya dia menyombongkan kemampuannya tapi dia benar - benar disegani di lingkungannya karena kemampuannya atau menyombongkan kepintarannya tapi dia mampu lulus dengan comloude.
Cara Menghadapi : Beri pujian dan manfaatin

Kesimpulan

1. Kita harus hati-hati untuk menilai orang lain, sombong atau tidak. Harus kita ketahui motivasi atau tujuannya. Kalau tujuannya adalah memberikan pencerahan dan kebenaran, maka itu bukanlah kesombongan.

2.Orang yang merasa dirinya tidak sombong justru adalah orang yang sombong. Sebab, perasaan itu merupakan perasaan sok bersih, sok jujur, sok alim dan merasa hanya orang lain yang bisa sombong.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 19 Januari 2014

Dari Dunia Maya Menjadi Dunia Nyata

Dari Dunia Maya ke Dunia Nyata ? Why Not ?

Di jaman yang serba modern ini, media untuk bersosialisasi di dunia maya menjadi lebih beragam seperti melalui jejaring sosial di twitter, facebook, path, instagram, dsb. Dengan adanya media tersebut, kita dapat mengetahui aktivitas bahkan pribadi seseorang hanya melalui postingan ataupun twit yang mereka buat. Saking asiknya berada di dunia tersebut terkadang kita menjadi stalking akun orang tertentu dan mulai tertarik untuk mengetahui “ada apa” di setiap postingan yang mereka buat.

Apabila kita tertarik pada seseorang yang kita kenal, maka kita akan cenderung mencari akun orang tersebut di dunia maya, namun jika kita hanya mengenal seseorang di dunia maya maka kita akan penasaran dengan kehidupan orang tersebut di dunia nyata. Mungkin tidak semua orang pernah mengalami hal seperti itu, namun orang yang membuat postingan cukup menarik biasanya cenderung mengundang perhatian orang lain untuk memberikan tanggapan bahkan menunggu postingan yang dibuat selanjutnya. Hal inilah yang memicu rasa ingin tahu orang lain sehingga menarik orang lain itu lebih mengenalnya.


Pada saat kita mulai akrab dengan teman kita yang berada di dunia maya, tidak ada salahnya jika kita mulai berteman dengan dia di kehidupan nyata. Namun, kita harus memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk ‘kopi darat’ atau berhubungan ke arah yang lebih serius. Kita harus pandai-pandai menilai kepribadiannya bukan hanya melalui penampilan di foto profilnya. Jangan memberikan tanggapan secara spontan dengan memberikan nomor handphone atau memberikan pin BB tanpa pertimbangan. Pastikan dia bukan orang yang sedang menyamar di dunia maya dengan menggunakan nama palsu yang tidak pernah menyebutkan lokasi tempat ia berada secara jelas.

Tidak semua orang yang ingin mengenali kita di dunia maya memiliki niat yang buruk. Dengan tertariknya dia untuk mengikuti kehidupan kita, terkadang itu merupakan suatufeeling dimana dia merasa kita adalah orang yang tepat untuk dijadikan tempat berbagi satu sama lain.


Kompasianival 2012: Pertemuan Para Sahabat Dunia Maya di Alam Nyata
Penulis : Aprilda Veronica Koraag (Olly)


Pengunjung sudah memenuhi Skenoo Hall di Lantai 3. Saya datang saat jam tangan di pergelangan sudah menunjukan jam 11.30 WIB. Saya merencanakan datang jam 10 .00 WIB. Rencana tinggal rencana karena ternyata persiapan “berdandan ala pahlawan” itu, tidak sebentar. Dari baju yang mau di pakai sampai make up dan sanggul perlu waktu lebih dari 90 menit. Saya memilih sebagai Dewi Sartika dan Kak Icha ala Cut Nyak Dien.


Saya akan berpartisipasi dalam lomba busana ala pahlawan di Kompasianival 2012, sebuah ajang blogger Kompasiana yang berulang tahun ke-4. Tahun ini diselenggarakan di Gandaria City, Sabtu 17 November 2012. Saya kompasianer (baru daftar) yang juga anggota Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB). Sebuah komunitas blogger beranggotakan perempuan yang mempunyai blog.

Oh yah KEB mempunyai sapaan khas untuk anggotanya dengan sebutan “Emak atau Mak”, baik bagi yang sudah menikah maupun belum. Maka para adminpun kami sapa dengan sebutan Makmin, diantaranya ada Mira Sahid dan Indah Juli Sibarani. Saya baru satu bulan menjadi anggota tetapi sudah banyak kegiatan yang saya ikuti. Ini tidak lepas dari peran kakak saya yang lebih dulu bergabung di KEB


Keluar lift lantai tiga, kami langsung menuju Booth KEB. Saya ikut membangun dan menghias kemarin, hingga menjadi booth yang “asyik”. Kawan-kawan KEB menyambut kami dengan senang dan dengan sedikit tidak percaya. Soalnya kemarin saya bertukang. Mulai dari mencari kayu, batu, menggergaji dan memaku. Tapi pagi ini saya tampil sebagai perempuan berkain kebaya lengkap dengan dandan dan sanggulan.


Sementara sanggulan sudah menjadi sesuatu yang sedikit langka dilakukan perempuan. Saya mengerti karena menata rambut dengan model sanggulan memang kurang praktis. Tapi untuk hari ini, demi KEB, apapun saya lakukan. (Dedicated to KEB!)

Beberapa kawan mengingatkan kami untuk daftar ulang baik sebagai pengunjung Kompasianival maupun sebagai peserta lomba ala pahlawan. Usai daftar ulang kami mendapatkan kertas yang harus berisi 10 tanda tangan komunitas yang membuka booth/stand. Dengan memenuhi persyaratan tersebut, pengunjung jika beruntung berkesempatan mendapatkan sebuah sepeda motor.

Saya ditemani Mak Lia dan Mak Waya, berputar mendatangi booth demi booth untuk meminta stempel/tanda tangan. Boleh dong berharap dapat motor Mio. Hampir di setiap booth, penunggunya pasti tertawa menerima saya juga Kak Icha yang berpakaian ala pahlawan nasional perempuan.

Saya baru pertama kali mengikuti pesta blogger. Menurut saya Kompasianival 2012 cukup menarik. Ajang bertemunya para sahabat dunia maya di alam nyata. 

Jika selama ini berbincang, berdiskusi, bertukar pendapat dan bercanda lewat tulisan maka di Kompasianival 2012, para blogger kompasianer bisa bertemu secara nyata. 

Berbagai acara digelar. Kebanyaakan acara bincang-bincang seputar tema ngeblog dan social media. Acara bincang-bincang menghadirkan banyak pembicara, diantaranya: Jusuf Kalla Mantan Wakil Presiden RI 2004-2009, Bpk Anis Baswedan, Rektor Univ Paramadina dan beberapa group musik. Saya hanya mengenal Group PADI.


Selain Komunitas Emak-emak blogger, masih banyak komunitas-komunitas lain yang sangat menginspirasi dan membuat saya takjub.

Komunitas pecinta Kartu Pos.

Saya menyempatkan diri singgah, membeli kartu pos, dan menuliskan untuk orang-orang yang saya sayangi.

Sebagai pendidik pada Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, dan TK, saya melihat komunitas Pecinta Kartu Pos ini, sesuatu yang menarik dan kreatif. Banyak Kartu Pos yang berisi gambar-gambar dan pesan-pesan perdamaian atau pesan-pesan postif seperti : Jauhkan narkoba. Saya mencatat ide-ide kreatif ini untuk saya terapkan pada anak didik saya.

Coin of Change:

Mulanya saya heran, ada satu booth, di mana di balik meja ada empat orang duduk dan dihadapan mereka ada setumpukan uang logam. Ternyata ini komunitas yang luar biasa. Mereka mengkampanyekan bagaimana uang logam yang kerap dianggap tak terpakai dan banyak berceceran bila disatukan tetap mempunya nilai yang sama dan bisa menjadi besar. Yang dapat digunakan untuk sesuatu yang besar juga.

Saya sempat berbincang dengan salah satu staff di booth. Perempuan muda yang energik itu menjelaskan, bagaimana dari uang yang dianggap tidak ada artinya mampu membiayai pendidikan anak-anak tidak mampu. Saya memang punya kebiasaan menyisihkan uang logam di satu wadah di rumah. Kadang kalau perlu uang kecil untuk jajan keponakan-keponakan, saya suka mengambil dari situ. Tapi keponakan-keponakan saya sudah tidak mau uang logam. Karena jajajanan yang mereka inginkan tidak cukup dibayar dengan uang logam.

Jadi betapa tersentaknya saya ketika dihadapan saya ada sekumpulan orang yang dengan sabar mengumpulkan/menampung uang logam dan nilainya menjadi sangat besar. Lalu digunakan untuk membiayai pendidikan. Waw, hanya itu komen saya dalam hati. Saya bertekad akan terus mengumpulkan uang-uang logam dan mengajarkan anak-anak didik saya untuk mengharagi uang-uang logam itu, karena dapat diguakan untuk membantu saudara-saudara/kawan-kawan mereka yang memerlukan biaya. Benar pepatah yang mengatakan sedikit demi sedikit akan menjadi bukit. Saya melihat bukit uang logam.

Komunitas Hibah Sejuta Buku

Boothnya bersebelahan dengan Komunita Emak-emak Blogger. Inipun membuat saya terpesona. Komunitas ini bertekad membantu sesame lewat hibah buku. Saya baru menyadari, sebetulnya banyak hal yang kita anggap tidak berguna, tapi belum tentu buat orang lain.

Di sekitar saya (keluarga) ketika tahun ajaran baru, hampir dipastikan semua buku diganti. Buku-buku pelajaran tidak dapat diwariskan seperti era saya kecil dulu. Akibatnya, setiap tahun ajaran baru ada begitu banyak buku yang di buang atau di beri ke tukang sayur untuk digunakan sebagai pembungkus.

Komunitas ini, menampung buku-buku (semu jenis) untuk disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan. Bahkan mereka mau mengambil buku-buku yang akan kita hibahkan ke rumah kita. Jadi jangan buang/loak/di kasih ke tukang sayur jika anda memiliki buku-buku pelajaran walau bekas.

Komunitas Ayah ASI

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya ASI bagi anak-anak, bukan hanya monopoli kaum ibu. Komunitas Ayah ASI adalah sebuah komunitas kaum ayah/bapak yang dengan sadar berpartisipasi mendukung istri mereka untuk memberikan ASI bagi anak-anaknya. Kesadaran tersebut mendorong mereka untuk mengkampanyekan atau mensosialisasikan bahwa para ayah punya peran besar dalam mendukung para ibu untuk memberikan ASI

Komunitas Ayah ASI ini sadar bahwasannya para ibu perlu dukungan bukan hanya moral tapi secara nyata dalam keseharian. Para ayah memang tidak bisa memberikan ASI tapi para ayah bisa membantu meringankan pekerjaan ibu, dengan ikut serta mengurus dan merawat bayi, seperti menina bobokan, atau mengganti popok. Jika ibu tidak lelah dan perasaannya nyaman, maka akan menghasilkan ASI yang baik. dan si kecil mendapatkan ASI yang berkualitas.

Komunitas ID Kita

Di sini ada Mak Sumarti Saelan yang juga anggota KEB, saya diberi banyak buku-buku berisi informasi, pentingnya pengawasan orang tua pada kegiatan anak terutama dalam kegiatan berinternet. Pendidikan teknologi komputer memang sudah diterapka pada anak-anak sejak dini, termasuk penggunaan internet. Kebanyakan anak-anak menggunaan internet untuk bermain. Walau hanya bermain, memang tetap perlu pendampingan orang tua.

Masih banyak komunitas-komunitas lain seperti Aku anak Indonesia, Koplak Yo band, Kampret, Fiksiana Community, saya meninggalkan sekecup ciuman disana (Di todong Mak Vema) Ada juga booth Stand Up Commedy, Kompas TV di sini saya sempat bermain lempar dart dan mendapakan sebuah t-shirt. Eh ada juga Komunitas Pecinta Popok Kain. Masih banyak lagi, sayang saya tidak ingat semua.

Ajang Pengumuman Lomba

Kompasianival 2012, juga menjadi ajang pengumuman beberapa lomba yang memperebutkan uang jutaan rupiah. Mulai dari guru paling ngeblog yang di raih Om Jay (Wijaya Kusumah) Kompasianer 2012 di raih Maria Hardayanto dan runner up Tante Paku. (Padahal ini lelaki tulen). Juga diumumkan hasil lomba ngeblog seputar pahlwan yang disponsori garuda Indonesia Airways serta lomba ngeblog Sharp Plasmacluster.

Foto Narsis:

Berfoto menjadi salah satu kegiatan yang menjadi sebagai bagian tak terpisahkan. Bukan sekedar saya ingin merekam keberadaan saya di Kompasianival 2012. Tapi banyak juga orang yang minta saya berpose di depan booth mereka. Selama itu membuat mereka senang, saya juga ikut senang.

Kelihatannya enak jadi penulis.

Saya pikir-pikir, enak juga jadi penulis. Kalau menang hadiah uangnya cukup menggiurkan. Menghayal tingkat dewa, andaikan saya bisa seperti mereka, hi…hi..hi, secara saat ini saya baru belajar ngeblog (Menulis, maksudnya).

Eh, tidak sia-sia loh saya berkain kebaya dan bersanggulan serta bertahan lebih dari 10 jam karena akhirnya saya mendapat juara ke III sebagai Busana terbaik ala pahlawan. Wah Booth KEB langsung ramai. Makmin Mira dan beberapa anggota KEB mengantar saya ke depan. Rasanya sesuatu banget deh. Berdiri di depan beberapa ribu pasang mata (lebay.com). Saya sulit menggambarkan perasaan. Senang itu pasti tapi lebih dari sekadar senang.

Hadir di kompasnival 2012, berkenalan dengan banyak anggota KEB dan bertemu banyak orang baru, disituasi yang baru. Benar-benar membuat saya berpikir, asyik juga bergabung menjadi bagian dari para blogger. Karena kenyataannnya kerjaan mereka tidak cuma menulis. Banyak kegiatan yang mempertemukan langsung orang-orang yang suka menulis ini.

Kepala saya langsung penuh dengan ide-ide menulis. Tapi saya belum pandai mengungkapkan ide-ide itu dalam bentuk tulis. Tapi tenang saja, ada Kak Icha, dia tidak akan menolak mengajarkan saya menulis. Seperti yang sudah-sudah, walau pakai diomelin, dia tetap akan mengajari. Dia kelihatannya aja galak dan bawel (kenyataan sih sebenarnya) tapi gak pelit sama ilmu. Dia banyak mengajar saya tentang banyak hal. (Terima kasih kak Icha)

Dalam balutan kebaya ala Titisan Dewi Sartika, saya bertahan hingga acara Kompasianival 2012, usai. Dalam pengertian yang benar-benar bubar. Karena saya ikut membongkar booth KEB dan membawa perkakas yang ada pulang. Tadinya karena lelah, saya dan kak Icha berencana membawa barang-barang (2 meja dan 2 rak buku) pulang besok pagi saja. Tetapi menurut panitia, malam ini barang harus sudah keluar semua. Berperinsip tidak mau menunggu dan bergantung, kami memutuskan mengangkut barang dengan taksi karena kelamaan kalau menunggu mobil dari rumah.

Vanessa, anaknya kak Icha yang ikut menemani kami di Kompasianival 2012, lumayan berguna. Dia sigap mencari dua kereta belanja (milik supermarket yang ada di mall ini). Sementara Kak Icha memanggil taxi, saya dan Van meringkas peralatan. Kak Icha datang dengan wajah kecewa karena taxi tidak mau ke atas. Ah saya tidak ambil pusing, dengan dua kereta belanjaa milik supermarket, kami turun melewati lift barang.

Sepanjang jalan turun ke bawah dan ke luar menuju tempat perhentian taxi, kami lebih banyak diam. Lelah dan rasa lapar yang mendera membuat bicarapun malas. Kali ini taxi tidak menolak ketika kami hentikan. Kamipun memasukan barang-barang ke taxi, cukup kok.

Supir taxi baik dan ramah, ia tidak keberatan ketika kami minta berhenti di tempat nasi goreng langganan kami. Bahkan supir taxi bersedia menunggu kami makan. Kamipun mengajak serta supir taxi makan bersama tapi pak supir menolak dengan alasan sudah makan.

Vanessa, nampak mengantuk, ia makan sudah agak malas-malasan. Saya dan Kak Icha menyantap makan tanpa bicara. Selain lelah, saya masih merasa takjub. Ajaib rasanya bisa berada di Kompasianival 2012, menjadi blogger, menjadi anggota KEB. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan, hanya karena menulis. Dan itupun diceburkan setengah paksa sama Kak Icha.

Melihat Kak Icha yang makan dengan diam, sambil tangannya dan matanya tak lepas dari BB, saya tersenyum geli. Kami berdua sudah memakai t-shirt KEB, saya sudah melepas sanggul sementara Kak Icha masih dengan sanggul Cut Nyak Diennya.

Hilang rasa lelah setelah seharian di Kompasianival2012 bukan karena saya menang .“Persahabatan itu Rasa yang tidak dapat di beli”. Rasa Persahabatan itu yang ada di KEB, kehangatan yang ada di sana membuat saya bisa berbagi ceria, sprit, motivasi, dan mendapat banyak pelajaran tentang persahabatan.



Mengukuhkan Teman Maya Menjadi Nyata Melalui Kopdar Blogger



Ngeblog adalah pekerjaan yang paling enak. Betapa tidak, orang yang bekerja di kantor, di warung, atau di sawah harus melakukannya dengan pikiran, tenaga, uang, dan aturan-aturan yang ketat. Sedangkan ngeblog dapat dilakukan dengan du- duk manis, tak perlu ke mana-mana, pakai sarung pun tak ada yang menegur. Malah masih ditambah bonus, boleh leyeh-leyeh kalau kecapekan (kalau ngeblog di rumah).

Dengan ngeblog kita juga dapat berteman dengan akrab, melenturkan urat-urat sosial dan hasrat bersosialisasi. Jika beruntung, dapat kiriman dendeng, abon, atau ikan asin dari teman ngeblog kita. Yang lebih seru lagi, kita bisa banyak belajar tanpa harus ke negeri China. Atau, berbagi ilmu pengetahuan tanpa harus merugi melalui tulisan-tulisan di blog. Blog yang ditulis dengan niat berbagi ilmu pengetahuan sering menjadi bahan rujukan bagi banyak pihak. Pejabat yang mau membuat pidato dapat mengutip tulisan di blog, mahasiswa yang pusing mencari referensi mampir di blog yang sesuai.


Pelan tapi pasti, blog menapaki tang- ga profesi. Awalnya blog yang fung- sinya hanya buat menulis catatan-catatan pribadi kini berkembang ke segala arah menjadi bermacam-macam fungsi dan ajang profesi. Blogger pun kini mulai diakui sebagai profesi ketika mereka mampu mengelola blognya dengan profesional dan menghasilkan uang.


Misalnya, seorang blogger dengan blog gratisan menghasilkan omzet miliaran rupiah dari bisnis yang dikelola melalui blognya. “Blog saya yang menjual Gerobak waralaba 1 tahun yg lalu menghasilkan penjualan yang fantastis, saya mendapatkan 146 Unit pesanan Gerobak 60 unit Counter untuk relokasi PKL di kota tersebut dengan total hampir 1 Milyar,” kata Herwanto, seorang blogger (JokoSusiloCom). Tentu masih berderet-deret contoh keberhasilan blogger lain dengan segala kreativitasnya mengelola blognya.

Pentingnya kopi darat para blogger

Lalu apa relevansinya ngeblog di dunia maya dengan kopdar (kopi darat), yakni pertemuan fisik para blogger Nusantara? Ngeblog adalah aktivitas dunia maya yang tak lepas dari kekurangan bila dibandingkan dengan dunia nyata. Di dunia maya, orang berinteraksi dengan orang lain melalui persepsi yang dibangun dari sumber yang terbatas, misalnya melalui tulisan. Sumber persepsi yang terbatas ini berisiko melahirkan persepsi yang keliru.


Sedangkan di dunia nyata pembentukan persepsi dibangun dengan sumber yang lebih lengkap, misalnya gerakan, nada suara, pandangan mata, aroma, jarak fisik, pengulangan kata, tempat interaksi. Sebab itu, blogger sebagai manusia yang menyandang makhluk sosial perlu berinteraksi secara fisik. Tujuannya banyak, tergantung apa yang diinginkan masing-masing pribadi blogger, terutama tujuan pengelolaan blognya.

Selain itu, pertemuan langsung para blogger memiliki manfaat:
  • Membentuk jaringan yang kuat sesama blogger.
  • Memperkuat semangat ngeblog.
  • Membuat agenda bersama untuk meningkatkan peran blogger dalam memberdayakan masyarakat dan menyebarkan informasi yang konstruktif.
  • Meningkatkan profesionalisme blogging dalam membuat posting yang sesuai kaidah jurnalistik dunia maya.
  • Meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan berbangsa.

Karena peserta lomba #30HariNonstopNgeblog menjadi bagian dari masyarakat blogger Nusantara, sangat memungkinkan bagi peserta lomba ini mengikuti kopdarBlogger se-Nusantara. 

Peserta lomba ini diperkirakan memiliki minat yang tinggi pada dunia blog, terbukti mereka dengan antusias membuat postingan tiap hari selama 30 hari berturut-turut. Dengan modal seperti itu diyakini animo untuk mengikuti kopdar ini juga tinggi.

Menurut hemat saya, kopdar dapat diselenggarakan sekitar bulan Desember dengan pertimbangan di akhir tahun itu para blogger yang bekerja di sektor formal mendapat- kan libur. Akan lebih meriah lagi jika semua peserta dapat bersama-sama merayakan pergantian tahun baru se- hingga menimbulkan kenangan yang sangat mendalam.

Sedangkan tempatnya dapat diselenggarakan di Kota Malang. Dengan transportasi relatif sangat mudah dijangkau dari semua kota di Indonesia, Kota Malang merupakan pilihan yang masuk akal. Jarak dari Surabaya-Malang dapat dijangkau sekitar 1,5 jam dengan berbagai modus transportasi. Para Blogger dapat menikmati udara Kota Malang dengan nyaman dan segar karena suhu di kota ini sangat ideal (rata-rata 23 derajat Celcius).

Fasilitas WIFI tersebar di seluruh penjuru kota dan jaringan internet dengan modem mobile relatif cepat. Ini akan memudahkan blogger mengakses internet dengan mudah di sela-sela pertemuan.


Tak kalah menariknya adalah dukungan akomodasi seperti penginapan atau hotel dengan harga terjangkau, dan makanan dan minuman yang juga murah dengan banyak pilihan. Para peserta juga dapat menikmati objek wisata yang sudah dikenal di Indonesia, seperti objek wisata Jatim Park, Selecta, Songgoriti, Batu Night Spectacular, selain wisata di seputar Kota Malang dengan pernak-perniknya, dan masih banyak lagi yang tentu akan menggoreskan kenangan manis bagi peserta.
Di kota Malang banyak terdapat komunitas Blogger dengan berbagai perkumpulan, dari kalangan kampus seperti Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Merdeka, sampai kalangan bisnis dan profesi. Ini akan membantu penyelenggaraankopdar dengan sukses. Masyarakat blogger Malang kiranya akan menyambut dengan antusias, ramah, dan hangat bila kopdar Blogger se-Nusantara dapat diselenggarakan di Kota Bunga ini. Welcome to Malang for Nusantara Bloggers Community. Uhuy

Semoga bermanfaat dan memberi Inspirasi

Sabtu, 18 Januari 2014

Hidup adalah Perjuangan Tanpa Batas

Pernahkah kita sejenak merenungkan perjalanan hidup kita. melihat apa dan siapa yang berada disekeliling kita. untuk apa dan bagaimana kita mencapai hidup seperti saat ini. judul diatas tampaknya sudah dapat cukup menjelaskan apa yang akan saya sampaikan pada tulisan ini. HIDUP ADALAH PERJUANGAN dan kata - kata tersebut berlaku untuk kita semua. dalam salah satu lagunya Miley Cirrus berkata :


the struggles i'm facing
the chances i'm taking
sometimes might knock me down but
no, i'm not breaking
i may not know it but these are the moments that
i'm gonna remember the most, yeah.
i just gotta keep going
and i gotta be strong
just keep pushing on


menyerah adalah kekalahan mutlak dalam perjalanan hidup ini. terkadang kita harus kalah namun bukanlah alasan untuk menyerah dan terbaring tak berdaya. menurut saya pribadi kemenangan bukanlah mendapatkan apa yang kita inginkan. kemenangan sejati ada saat kita mampu untuk bangkit lagi setelah terjatuh sekeras apapun itu. untuk ini kita harus belajar pada para bayi, kita juga harus malu pada mereka. 

lihatlah mereka para bayi yang sedang belajar berjalan. pada awalnya mereka selalu terjatuh dan menangis histeris. apakah mereka menyerah? tidak. mereka akan mencobanya lagi dan lagi meski mereka harus berungkali jatuh kesakitan dan menangis. dari sifat bayi kita bisa mengambil pelajaran untuk pantang menyerah.

saya tidak mengajak kita semua untuk jatuh dahulu saat melakukan sesuatu. kita sudah dewasa dan bisa menggunakan nalar kita untuk menganalisa dan merencanakan. gunakanlah itu!

alasan mengapa saya katakan bahwa perjuangan itu tanpa batas karena kita sudah berjuang sejak kita lahir. sebagai bayi kita berjuang untuk bertahan hidup dan beradaptasi serta belajar untuk menjadi "manusia seutuhnya", yaitu berjalan, berbicara,dsb. saat masih anak - anak kita juga berjuang untuk bisa masuk sekolah bagus dengan belajar giat. kita berjuang untuk mendapatkan prestasi dan teman. ingatlah bahwa perjuangan bukan semata - mata mencari uang. dalam setiap nafas yang berhembus tubuh kita ikut berjuang untuk tetap hidup. 

Hidup adalah Perjuangan. Itulah cara pandang saya pada kehidupan. Hidup itu penuh dengan perjuangan, perjuangan mendapatkan uang, mendapatkan kebahagiaan dan berjuang untuk mendapat Ridha Allah SWT. Yang namanya hidup kadang di atas kadang di bawah. Suatu ketika kita bisa hidup dalam kebahagiaan, kesenangan yang harus di syukuri, tetapi dilain waktu kita hidup dalam penderitaan yang harus di hadapi. 

Hidup ini penuh perjuangan. Tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa perjuangan, tidak ada keberhasilan hidup tanpa peluh, keringat, dan air mata. Bahkan, Thomas Alva Edison berkata, "Kesuksesan adalah 1% kegeniusan dan 99% adalah kerja keras." Semakin kita merasakan perjuangan hidup, semakin dekat pula penemuan kita akan makna kehidupan yang sesungguhnya.


Seorang Muslim yang memiliki cara pandang optimistis dan meletakkan perjuangan hidup sebagai bagian dari dinamika hidup yang bergulir, akan melihat bahwa setiap hari hidup akan semakin berisi dan berarti. Ibarat sekuncup teh, hanya akan mengeluarkan sari ketika diseduh dan dimasukkan ke dalam air panas. Demikian pula hidup manusia, terkadang harus masuk dalam panas serta getirnya kehidupan, baru mengeluarkan makna kehidupan yang sesungguhnya.

Kita bisa menarik sedikit proses pembelajaran dari seekor rusa. Ketika seekor anak rusa dilahirkan induknya ke bumi, ia langsung dibanting ke tanah dan mendapati udara dingin, tanah kasar, dan angin kencang. Sungguh suatu keadaan yang belum pernah dirasakan oleh anak rusa ketika berada dalam perut induknya. Anak rusa tetap berharap, sang induk dapat melindunginya ketika ia baru lahir. Namun, tidak demikian dengan keadaannya sekarang, malah sang induk menendangnya hingga berguling-guling ke tanah.

Anak rusa itu merasa kaget bukan main atas tindakan induknya, tetapi belum sempat kekagetan itu hilang, ia sudah ditendang lagi oleh induknya, tendang lagi, dan ditendang lagi. Segera ia sadar bahwa kalau sedikit saja terlambat untuk bangun dan berdiri, sang anak akan segera ditendang induknya. Akhirnya, ia segera bangkit dan berlari menghindari tendangan induknya, berlari dan berlari. Sang induk pun tersenyum bangga melihat anaknya yang baru lahir mampu berdiri dan berlari.

Mungkin pembelajaran yang diberikan sang induk terkesan kasar. Namun, kita bisa mengambil hikmah bahwa binatang buas paling suka menyantap anak rusa yang baru lahir. Itulah sebabnya, induk rusa tidak menginginkan anaknya yang baru lahir, mati sia-sia tanpa perjuangan.

Itulah kehidupan. Ketika saya membaca buku-buku kisah para sahabat Rasul, saya menemukan bahwa kesalehan, kekuatan, karya-karya dan prestasi besar yang bermanfaat bagi umat di muka bumi, dilakukan dengan penuh perjuangan dan kerja keras. Salah satu yang mengesankan hati saya adalah ketika membaca kisah Abu Hurairah RA., seorang periwayat hadits yang akrab dengan kelaparan.

Tokoh kita ini biasa berpuasa sunah tiga hari setiap tengah bulan hijriah, mengisi malam harinya dengan membaca Al-Qur'an dan shalat tahajud. Akrab dengan kemiskinan, dia sering mengikatkan batu ke perutnya, guna menahan lapar. Dalam sejarah ia dikenal paling banyak meriwayatkan hadits. Dialah Bapak Kucing Kecil (Abu Hurairah), begitu orang mengenalnya.

Abu Hurairah RA. adalah sahabat yang sangat dekat dengan Nabi. Ia dikenal sebagai salah seorang ahli shuffah, yaitu orang-orang papa yang tinggal di pondokan masjid(pondokan ini juga diperuntukkan buat para musafir yang kemalaman). Begitu dekatnya dengan Nabi, sehingga beliau selalu memanggil Abu Hurairah RA. untuk mengumpulkan ahli shuffah jika ada makanan yang hendak dibagikan.

Abu Hurairah RA. adalah salah seorang tokoh kaum fakir miskin. Abu Hurairah RA.sering lapar ketimbang kenyang. Ia sosok yang teguh berpegang pada sunah Nabi. Iakerap menasihati orang agar jangan larut dengan kehidupan dunia dan hawa nafsu. Ia tak membedakan antara kaum kaya dan kaum miskin, petinggi negeri atau rakyat jelata dalam menyampaikan kebenaran. Ia pun selalu bersyukur kepada Allah dalam keadaan susah dan senang.

Di Madinah, ia bekerja serabutan, menjadi buruh kasar bagi siapa pun yang membutuhkan tenaganya. Acap kali dia harus mengikatkan batu ke perutnya guna menahan lapar yang amat sangat. Menurut shahibul hikayat, ia pernah kedapatan berbaring di dekat mimbar masjid. Gara-gara perbuatan aneh itu, orang mengiranya agak kurang waras. Mendengar kasak-kusuk di kalangan sahabat ini, Nabi segera menemuinya. Abu Hurairah RA. bilang, ia tidak gila, hanya lapar. Lalu Nabi pun segera memberinya makanan.

Sejak menikah, Abu Hurairah RA. membagi malamnya atas tiga bagian: untuk membaca Al-Qur'an, untuk tidur dan keluarga, dan untuk mengulang-ulang hadits. Iadan keluarganya meskipun kemudian menjadi orang berada tetap hidup sederhana. Iasuka bersedekah, menjamu tamu, bahkan menyedekahkan rumahnya di Madinah untuk pembantu-pembantunya.

Di Kota Penuh Cahaya (Al-Madinatul Munawwarah) ini pula, ia mengembuskan napas terakhir pada 57 atau 58 H. (676-678 M.) dalam usia 78 tahun. Meninggalkan warisan yang sangat berharga, yakni hadits-hadits Nabi, bak butiran-butiran ratna mutu manikam, yang jumlahnya 5.374 hadits.

Akhirnya, saya teringat sebuah pepatah tua yang mengatakan, "Ada kemungkinan, setelah Anda berusaha keras Anda tetap tidak berhasil. Tetapi tidaklah mungkin untuk mendapatkan hasil apa pun tanpa pernah mau bekerja keras." Sikap pantang menyerah mencerminkan karakter kegigihan yang membuat seseorang dapat mencapai segala tujuan yang dicita-citakan. Kesuksesan dapat digambarkan sebagai suatu proses menghadapi setiap permasalahan, bertahan untuk mencapai tujuan, berusaha tanpa mau menyerah, dan akhirnya mencapai tujuan yang diinginkan.


Pada suatu ketika, ada seorang pemuda yang datang menemui orang suci dan berkata, "Guru, saya adalah orang yang cepat marah, tolong doakan agar saya dapat lebih sabar." Sambil tersenyum, sang guru mengajak anak muda ini untuk berdoa, dalam doanya, orang suci itu bertutur, "Tuhan, berikanlah anak muda ini mulai besok pagi masalah yang sulit, dan juga pada siang hari hal-hal yang lebih sulit lagi, dan pada malam hari juga...." Si anak muda dengan cepat menarik lengan orang suci tersebut dan berkata, "Guru, bukan itu yang saya minta...." Namun, sang guru terus berdoa kepada Tuhan untuk memberikan hal-hal yang sulit bagi anak muda itu.

Setelah selesai dia berkata, "Untuk menjadi sabar, Anda harus diuji oleh hal-hal yang sulit. Tanpa itu semua, niscaya Anda tidak akan menjadi seorang yang sabar." Intinya, dibutuhkan daya tahan yang tinggi untuk dapat lulus menjadi seorang juara.

Kehidupan yang bertumbuh dan berkembang menimbulkan suatu PERUBAHAN. Jadi jika kehidupan Anda datar-datar saja, tidak banyak mengalami perubahan, yakinlah bahwa Anda harus menanyakan kembali pada diri Anda sendiri, "Benarkah aku ini hidup?"

Ya, benarkah Anda sudah benar-benar hidup jika Anda lebih suka berdiam dalam kenyamanan dibandingkan harus berjuang membuat sebuah perubahan?
Lebih parah lagi, jika Anda menikmati kondisi nyaman Anda tersebut dan menganggap itulah HIDUP Anda. Segeralah bertindak untuk membuat perubahan, jangan tunda lagi!

sumber :
kayatanpabatas.blogspot.com/2008/11/hidup-adalah-perjuangan.html
umustlucky.blogspot.com/2012/06/hidup-adalah-perjuangan.html

Selasa, 14 Januari 2014

Beladiri Praktis Untuk Wanita Modern


Ditengah kehidupan modern seperti sekarang ini penuh dengan persaingan maka akan muncul istilah menang dan kalah dalam bersaing. 

Emangnya bersaing dalam hal apa sih? apa sajalah pokoknya. Kejahatan timbul juga efek dari kalahnya persaingan, kalah bersaing dalam hal pendidikan, ketrampilan, pekerjaan, harta/kekayaan dan masih seabrek alasan lainya, he he he maaf bahkan kalah ganteng juga bisa merasa kalah bersaing dan mendorong untuk berbuat jahat. Korbanya siapa aja ? yang paling banyak adalah wanita, mengapa karena selama ini wanita oleh oknum (penjahat) dianggap lemah dalam segala hal. 

Wanita lebih mengandalkan perasaan sehingga enggan untuk berani melawan jika terjadi tindak kejahatan, berani melapor, bahkan cenderung malu untuk menceritakan kepada teman bahkan saudaranya sendiri bila ia sudah menjadi korban kejahatan. 

Sebagai seorang wanita semakin hari hidup terasa semakin penuh dengan ancaman. Lihat saja bagaimana bentuk dan macam kejahatan yang marak terjadi terhadap wanita, penjualan wanita, kekerasan, penganiayaan, dan pemerkosaan adalah segelintir hal yang seringkali diterima oleh wanita. Terlebih lagi dengan pemerkosaan yang terjadi hampir di seluruh dunia, mulai dari Indonesia, India, China, Korea, hingga berbagai penjuru dunia lainnya yang tak mungkin disebutkan satu per satu.

Bahkan para pelaku akan cenderung nekad, seakan tak memikirkan resiko akan esok harinya. Bagaimana kalau kejahatan seperti ini sering terjadi di Indonesia ini.. Ga cukup kalau cuma mengandalkan aparat keamanan saja.
Sebagai seorang wanita ga ada salahnya kalau membekali diri dengan bela diri.





Menyadari hal itu, maka seorang wanita haruslah tahu akan posisinya, dan paham akan apa yang harus dilakukannya agar bisa terhindar dari risiko besar yang tak jarang berbuntut pada kematian.

Menyangkut hal itu, sangatlah dianjurkan seorang wanita memiliki kemampuan untuk menjaga dirinya sendiri, karena kita tak mungkin selalu berada di dekat seseorang yang dapat melindungi kita secara fisik atau pun mental, dan kita sebagai seorang wanita juga tak boleh bergantung pada seorang pria.



Tak ada salahnya seorang wanita membekali kemampuan bela diri sedini mungkin, bukan untuk ajang pamer, melainkan tujuan utamanya adalah sebagai upaya pencegahan dan perlindungan diri, dan jika pada akhirnya harus melawan, maka kita mampu melawannya.

Membuka mata lebar-lebar dengan keadaan lingkungan sekitar dan menyadari akan tingkat kriminalitas yang semakin tinggi itulah yang pada dasarnya menjadi satu pegangan kenapa wanita harus memiliki kemampuan bela diri sedini mungkin. Hal ini pun salah satu upaya untuk mengurangi korban-korban berjatuhan semacam pemerkosaan, perampokan, dan berbagai macam tindak kekerasan yang memposisikan wanita sebagai satu pihak yang dirugikan.

Senjata kejahatan pun jadi lebih mengerikan. Pisau, clurit, bahkan pistol rakitan menjadi ancaman yang sangat berbahaya. Oke langsung saja kalau begitu, perlukah wanita belajar ilmu beladiri? Beladiri apa yang pas untuk wanita?

di jaman sekarang ini wanita tentu saja perlu menguasai minimal salah satu bela diri, misalnya :

1. Tae Kwon Do. Tae Kwon Do berarti “seni menendang dan meninju”, merupakan salah satu seni beladiri yang populer berasal dari negara Korea. Selain dapat digunakan untuk membela diri, juga dilombakan pada setiap musim di Olimpiade.

Meskipun begitu, beladiri Tae Kwon Do ini memiliki berbagai teknik penting guna mempertahankan diri. Taek Kwon Do ini cocok untuk wanita, sebab lebih fokus pada jurus menendang. Pria mempunyai kekuatan tubuh pada bagian atas yang lebih kuat jika dibanding dengan wanita, dan ini dapat membuat wanita akan lebih rentan kalah kalau beradu fisik dengan pria. Dengan teknik atau jurus tendangan dari Tae Kwon Do ini, maka wanita dapat mengalahkan kekuatan sang pria dalam bertarung.

2. Aikido. Aikido merupakan olah raga seni bela diri dari negara Jepang. Seperti yang kita tahu bahwa kebanyakan seni bela diri mengajarkan teknik kekerasan dalam mempertahankan diri. Akan tetapi bela diri Aikido ini justru mengajarkan kemampuan kita untuk membalikkan kekuatan sang lawan serta berbalik menggunakannya untuk dapat melumpuhkan lawan. Seni bela diri seperti ini bermanfaat sekali bagi wanita, sebab tidak mengharuskan si wanita memiliki kekuatan lebih tinggi dari pria ataupun orang lawan tarungnya. Aikido ini mengajarkan banyak jurus maupun teknik yang dapat membuat wanita berani menghadapi lawan untuk kemudian lolos dari serangannnya.



3. Krav Maga. Bela diri Krav Maga ini asalnya dari Israel dan ternyata walaupun kita semua mungkin baru mengenalnya di artikel ini, bela diri Krav Maga ini cukup populer di sana. Ini adalah olah raga bela diri yang harus dimiliki oleh pasukan negara Israel. Wanita akan mendapatkan keuntungan dari seni bela diri Krav Maga karena tekniknya akan membantu para wanita untuk membuat seimbang fungsi mental serta fisik ketika diserang.

Krav Maga dapat memberikan sumber kekuatan pada wanita dalam melindungi diri dari serangan lawan. Seni bela diri seperti ini juga mengajarkan wanita menggunakan beberapa bagian tubuh mereka seperti lutut, siku atau lutut untuk mematahkan lawan.



4. Jeet Kune Do. Didirikan oleh ahli bela diri legendari Bruce Lee, Jeet Kune Do juga bisa dijadikan pilihan oleh para wanita untuk dipelajari. Kala itu keinginan Bruce Lee ialah menciptakan seni bela diri terbaik serta efektif dengan memadukannya sistem atau teknik bertarung. Jeet Kune Do dapat mengajarkan wanita untuk menghadapi ancaman lawan dengan cara paling efisien. Wanita nantinya diajarkan untuk dapat mencapai target terdekat, dgn senjata apapun yang dimiliki dan ada di dekatnya.

Teknik mencolok mata lawan adalah salah satu cara yg anjurkan Jeet Kune Do. Bela diri seperti ini tentunya cukup baik wanita, sebab bisa mengajarkan si wanita bagaimana cara menghindar dari situasi bahaya dengan cepat sebelum keadaan bertambah memburuk.



5. Brazilian Jiu Jitsu. Teknik dengan bergulat yang diberikan oleh seni bela diri ini dapat juga bermanfaat bagi wanita, pada saat wanita berada dalam posisi terdesak, misalnya pada saat lawan menjatuhkan wanita dipermukaan tanah, lantai atau tempat tidur untuk diperkosa. Brazilian Jiu Jitsu-lah yang paling cocok digunakan dalam kondisi seperti ini. Sekali lagi bahwa seni bela diri seperti ini akan sangat membantu bagi wanita dalam membela diri pada saat terjatuh oleh lawan.



Nah, Itulah beberapa seni seni bela diri untuk wanita yang efektif dan dapat dipelajari dengan mudah dan singkat untuk mempertahankan dirinya. Anda dapat memilih seni bela diri mana yang cocok agar tidak selalu merasa ketakutan jika berada di lorong-lorong sepi, di tempat-tempat gelap, ataupun di dalam lift. Dan yang perlu diingat bahwa kejahatan akan semakin menjadi-jadi jika Anda tidak melalukan tindakan perlawanan.


Perempuan berhak untuk hidup bebas. Untuk hidup lebih bebas perempuan harus mengetahui hak-haknya serta tindakan untuk membebaskan dirinya sendiri dan semua bentuk kejahatan dan ancaman dengan cara yang benar



Prosedur dan prinsip dasar pencegahan dan perlawanan yang harus diketahui dan dilakukan wanita menghadapi serangan dari pemerkosa :

  1. Waspada dengan lingkungan dimana anda berada. Dengan mengetahui lingkungan, anda akan tahu kemana akan berjalan. Ketahuilah bahwa kami bisa mengetahui wanita yang berjalan dalam keadaan bingung hanya dari cara berjalannya. Jadi berjalanlah dengan mantap dan tahu kemana akan melangkah . Sebaiknya anda tahu dimana letak pos polisi/satpam, telpon umum,pom bensin atau toko (yang buka) 24 jam sehingga ketika terjadi sesuatu anda tahu kemana akan menuju. Jika anda mendengar bahwa di daerah itu banyak terjadi kejahatan - sebaiknya menghindar - jika harus berada disana kenali lingkungannya. Beberapa kasus perkosaan terjadi setelah korban diberi sejenis obat bius yang dicampurkan dalam makanan/minuman ----jangan minum atau makan apapun dalam pertemuan yang anda curigai ada potensi terjadi hal seperti ini. ..JIka harus minum pilihlah minuman kemasan dan pastikan kemasannya tertutup/tidak cacat. JIka harus makan pastikan anda mengecap makanan itu dengan teliti - jika ada rasa aneh :muntahkan ! Perkosaan saat Kencan akan kami bahas secara khusus ! 
  2. Pergi atau pilihlah tempat dimana banyak orang. Pelaku kejahatan biasanya akan memilih tempat yang sepi untuk melaksanakan niat jahatnya. Jadi jika anda harus lari untuk menghindari serangan pilihlah tempat yang banyak orang. Walaupun di kota-kota besar berlaku - " banyak orang tapi sedikit manusia "...Jangan kuatir ---tetaplah kesana : Bagaimanapun pelaku (pasti lebih takut dari anda ) dan bisa membatalkan niatnya karena resiko dia tertangkap jadi jauh lebih besar. 
  3. JIka terjadi serangan : Kerjakan apapun untuk menarikperhatian orang lain; Pelaku biasanya akan berkata " Awas..jika kamu berteriak "kamu kubunuh !."...Jangan percaya kata-katanya ! Secara psikis pelaku menyatakan ketakutannya --dan jika dia takut maka anda bisa membuat niat jahatnya berubah atau minimal ragu - sehingga anda bisa melarikan diri. Prinsipnya buatlah segaduh mungkin. Berteriak adalah salah satu pilihan. Jadi --jangan ragu --berteriaklah sekeras-kerasnya. Kalau anda ada didalam mobil bunyi klakson. Kalau serangan kebetulan terjadi ditempat tinggal, pasang stereo atau tv anda dengan suara penuh !!. Teriakan seperti : " Tolong..Tolong " di kota besar - kadang-kadang malah membuat masyarakat takut ----berteriaklah : "Kebakaran..kebakaran...api...api..."
  4. Lawanlah secara fisik -segera - dengan segala yangkamu miliki jika pelaku berusaha menggelandanganda ketempat lain.Pelaku kejahatan selalu berusaha meninggalkan tempat yang dirasakannya tidak aman. Tempat yang ideal baginya adalah tempat dimana ia bisa menyiksamu, menghantam korban atau memperkosa korban tanpa ada yang tahu. Dan tempat itu - biasanya - bukan tempat dimana dia menemukan korbannya pertama kali. Untuk itu,pertahankanlah posisi anda sebisanya. Jangan biarkan pelaku menggelandang anda. Bagi pelaku, semakin jauh , semakin sepi- semakin baik. Prinsipnya, gagalkan skenario pilihan tempat dari pelaku. Caranya : adakan perlawanan, berontak , bikin kegaduhan. Jika perlu keluar dari kendaraan pelaku : lakukan itu..walaupun anda harus melompat dan mungkin luka karena tindakan itu. Ingatlah skenario yang lebih kejam hanya bisa terlaksana jika anda berhasil dipindahkan ketempat pilihannya. 
  5. Selalu menjaga agar ada jarak atau halangan antara tubuh anda dengan tubuh penyerang. Perkosaan adalah kejahatan seksual ---pelaku akan berusaha merusak kehormatan anda dengan kekuatannya. Pelaku akan berusaha melakukan hubungan dan kontak seksual - dengan paksa. Prinsipnya, jaga jarak badan (terutama dada dan pinggang) anda dengan badan pelaku - lakukan serangan - begitu jarak tubuh anda melebar gunakan untuk melarikan diri. Penjelasan secara tehnik akan disampaikan secara khusus.
  6. Jika anda harus melawan --- gunakan anggota tubuh (juga apapun yg bisa digunakan.....) dengan cara apapun yang bisa anda kerjakan ke sasaran yg paling lemah. Pernahkah anda memasukan kucing kedalam bak mandi ? Jika belum coba dan perhatikan bagaimana reaksi kucing itu untuk keluar dari air yang tidak disukainya. Kucing akan mencakar apapun didekatnya, menggigit apapun yang bisa digigitnya. Dan anda ---pemiliknya sekalipun---jangan coba untuk menolongnya. Begitulah kira-kira cara dan alat-alat yang dapat anda pakai untuk melawan pelaku. Penjelasan secara teknik akan dibahas dalam artikel khusus. 
  7. Jika perlawanan anda tidak mampu menghentikan penyerang secara fisik - gunakan cara psikis. Beberapa tehnik "negosiasi" terbukti bisa menggagalkan niat pelaku untuk merusak kehormatan anda. Prinsipnya : pelaku pemerkosa adalah manusia yang bermasalah dengan dirinya sendiri - melakukan perkosaan adalah tindakan untuk menunjukkan kekuatan dan kemarahannya. " Kalau Ibu mu tahu apa yang kamu akan perbuat pada ku --ia pasti menangis " - pernah diucapkan oleh korban yang selamat dari penyerangan. "Ok..Ok ..baiklah --jika kau ingin meniduri-- aku mau ----tapi bisakah kamu menggunakan kondom ?" --adalah kalimat kedua yang berhasil kami temukan dari korban yang lolos. " Ooo...Inikah keinginanmu --- Baiklah aku akan melayanimu -- perlihatkan dulu uangmu !- Ini adalah kalimat ke-tiga yang berhasil kami kumpulkan dari korban yang berhasil selamat...Tipe-tipe pemerkosa akan kita bahas dalam artikel terpisah. 
  8. Jika perkosaan itu terjadi - berusahalah untuk tetap hidup. Ketahuilah bahwa HANYA jika anda hidup maka kejahatan ini bisa berakhir
  9. Laporkan kejahatan itu segera. Gunakan setiap kesempatan pertama yang ada untuk melaporkan kejahatan ini kepada yang berwajib. Jangan ragu kepolisian di Indonesia sudah memiliki personel khusus untuk kejahatan seksual 
  10. Amankan semua bukti kejahatan. Semua barang yang ada didalam ruangan terjadinya kejahatan seksual adalah bukti penting..Jangan merubahnya. Tindakan seperti mencuci atau berusaha menghilangkan bau dari satu barang bisa menghilangkan bukti kejahatan. Jika anda harus kerumah sakit atau berobat ceritakanlah kejadiannya sampai anda mendapatkan luka-luka tsb. bahwa luka-luka dibadan anda adalah akibat kejahatan seksual. Dokter dan paramedis akan bertindak sesuai prosedur -termasuk mengamankan bukti dan mempersiapkan surat visum.




Wow! Barang Pribadi Wanita Bisa Jadi Alat Bela Diri

Kejahatan saat ini bisa terjadi di mana saja dan tidak terduga. Terutama bagi mahasiswi muda dan cantik, sangat rentan terhadap pemerkosaan. Gak hanya itu, diangkot pun kamu bisa jadi korban pencopetan yang gak diduga. Makanya kamu harus waspada sejak saat ini. Ketika kamu lengah dan gak sempet nyiapin apapun, beberapa alat pribadi berikut bisa kok dijadikan senjata dadakan untuk melumpuhkan penjahat.

CincinCincin yang biasanya kamu gunakan untuk pemanis jari ini ternyata bisa jadi senjata dalam keadaan terdesak. Kalau cincinmu memiliki mata dengan batu yang besar, atau permukaan yang tajam, bisa dijadikan pengganti senjata tajam. Manfatkan ujung cincin ini untuk melukai wajah atau tubuh dari penyerangmu. Serang secara secara agresif agar penyerang kehilangan konsentrasinya. Apabila mata cincinmu terbuat dari batu yang besar, manfaatkan untuk melukai bagian matanya, atau langsung pukulkan dengan keras ke tengah dada. Di jamin penyerangmu akan tumbang.

Dompet
Ada baiknya kamu menggunakan dompet model panjang, karena bisa dijadikan senjata. Nah, perhatikan cara kamu memegang dompet ini, jangan memegangnya dengan jari-jari yang mengarah ke bawah. Pegang dengan arah jari -jari menghadap ke atas, agar dompet gak mudah untuk dicopet. Selain itu, bila punya uang receh sisa belanja, masukan ke salah satu kantong dompet hingga menebal dan menjadi keras. Ini sangat ampuh untuk membuat dompet jadi senjata mematikan. Apabila kamu diserang, gunakan bagian keras dari dompet itu untuk menjatuhkan lawan. Pukulkan pada bagian jakun atau belahan dada (antara tulang rusuk) dengan keras agar penyerangmu menjadi lumpuh. Kamu bisa juga melumpuhkannya dengan memukul pelipis penyerangmu.

Pengikir Kuku
Biasanya setiap cewek selalu menyiapkan dompet make up yang salah satu isinya adalah pengikir kuku, untuk berjaga-jaga jika kukunya patah. Kikir kuku ini punya ujung yang runcing dan bisa kamu gunakan untuk pengganti pisau lipat. Apabila diserang, kamu bisa menggunakan alat kikir ini untuk membuat luka di bagian wajah atau tubuh penyerang, sehingga dia kelihangan konsentrasi.

Parfum
Parfum walaupun tidak seampuh semprotan merica, tapi bisa melumpuhkan penyerang beberapa saat. Semprotkan langsung secara dekat di depan mata penyerangmu, maka efeknya bisa membuat sang penyerang menjadi lumpuh.

Sisir
Sisir di dalam tas juga bermanfaat untuk menjadi senjata. Apabila kamu menyimpan sisir bulat dan besar, maka sisir ini bisa kamu pukulkan di bagian pelipis atau bagian tengah dada penyerang dengan keras. Apabila kamu menyimpan sisir sasak dengan ujung yang runcing, maka langsung tikam di bagian tubuh lunak, atau untuk melukai wajah sang penyerang.

Pada saat menyerang penyerangmu, kamu harus berani dan lakukan dengan mantap. Menurut David pelatih Kapap Krav Maga, di daerah Kuningan, seperti yang dilansir oleh Fimela.com, agar efektif dalam melakukan beladiri, kita harus tahu bagian mematikan yang bisa melumpuhkan lawan. Kamu bisa menyerang pada bagian batang leher (jakun), pelipis, bagian tengah dada serta hidung. Tidak hanya bisa menghilangkan konsentrasi, tapi serangan di titik-titik tersebut bukan tidak mungkin bisa mematikan. Tapi ingat, jangan lakukan serangan ini pada temanmu pada saat rebutan doi ya!



Waspadalah pada gaya bertarung anda - salah Kaprah tentang Bela diri Wanita"
Apakah anda -sebagai wanita - sangat yakin bahwa anda bisa mengalahkan laki-laki dalam satu perkelahian ?

Jika jawaban anda : "Ya"...Maaf anda mungkin mendapat penjelasan yang salah dari Pelatih anda...."Tapi Sensei ku lah yang berkata demikian !

Baik, saya setuju dan tidak bermaksud melawan pendapat Pelatih anda - tapi pada kenyataannya, yang bisa anda perbuat hanyalah melawannya dan yang terjadi biasanya kamu akan kalah !

Dapatkan kebenarannya disini tentang apa yang benar-benar diperlukan seorang wanita untuk melindungi dirinya...dengan cara yang benar..... dan tidak dengan menggunakan - apa yang banyak disebut sebagai Cara Tradisional dengan cara pandang yang salah !
FightBack Program adalah pelatihan beladiri khusus wanita menghadapi serangan kejahatan seksual termasuk perkosaan. Dan ini bukan pelajaran cara bertarung !

Mengapa Khusus wanita ? karena didalamnya terdapat tehnik yang tepat serta sesuai dengan kekuatan sekaligus kelemahan wanita pada umumnya.

Tindak kekerasan seksual perempuan bisa terjadi dimanapun. Dari studi dan statistik diketahui bahwa Pelakunya bisa datang dari lingkungan rumah (orang yang dikenal ) dan luar rumah (orang tak dikenal)..

Ketakutan wanita pada kejahatan ini akan membuat kebebasan wanita terbatas..Ketakutan ini mengakibatkan hidup wanita terbelenggu. Hasilnya : " Jangan keluar malam...Tidak baik , kamu kan perempuan..." atau "Malam-malam begini...sendirian ?"...Itulah kata-kata yang selalu menyertai kekuatiran lingkungan atas hak perempuan. Kami mempunyai pandangan sendiri mengenai sikap melindungi yang bisa berdampak negatif bagi kebebasan perempuan.

Dengan keterbatasan dan hambatan dari dalam diri lingkungan perempuan dalam menghadapi resiko penyerangan seksual yang terutama dan paling penting menurut kami adalah tidak mempercayai lagi konsep atau metode latihan beladiri yang menonjolkan "machoism" , maskulin atau menjadikan siswa wanita sekuat laki-laki. Bagaimanapun kodrat lahiriahperempuan tidak sekuat laki-laki. 

Dari pengamatan kami , beberapa pelatih ilmu beladiri (terutama yang berbasis olahraga) mengatakan bahwa jika anda seorang pemegang medali emas atau juara- maka anda pasti bisa melindungi diri anda. Kami juga mendapatkan bahwa banyak sekali tehnik kelihatannya baik (....dan juga yang "ajaib"....) namun sangat sulit digunakan dalam situasi sebenarnya.

Kesalahan yang umum lainnya adalah dari konsep dasar dan metode latih yang dipakai oleh seorang pelatih beladiri yang mungkin kebetulan adalah mantan atlit nasional beladiri didalam mengajar yang cenderungan terbawa pada situasi kompetisi. Kompetisi adalah dimana satu orang berhadapan satu orang lainnya yang diatur oleh peraturan pertandingan.

Kami sama sekali tidak bermaksud mengecam cara-cara latih "model Olimpiade" namun kemudian pertanyaannya adalah : " Dengan peraturan. sistim nilai, pelindung badan akan samakah dengan kejadian sebenarnya?".



Beberapa pelatih mengaku bahwa minatnya untuk mengajar beladiri tidak besar ---- beberapa bahkan tidak punya pengetahuan sama sekali --- walaupun kita tahu bahwa inti dari , katakanlah karate, taekwondo, judo itu semua adalah bela diri - bukan olahraga.

Kesalahan pemilihan konsep olahraga yang campur baur dengan bela diri ini - jelas akan membuat komunitas bela diri terpojok. Pencapaian prestasi olahraga yang terlalu dominan dan - maaf - cenderung ngawur dalam bela diri hanya akan membuat nilai bela diri itu sendiri hancur.

Selain itu, secara moral pelatih yang mengaku mengajarkan bela diri padahal faktanya dia mengajarkan olahraga , berarti dia sudah meninggalkan peran dan kewajibannya yang utamanya yakni melatih siswa/muridnya agar terampil bela diri.


Pada kenyataannya kejahatan seksual dapat terjadi kepada semua wanita dan semua tingkat usia. Di Afrika seorang bayi 3 bulan diperkosa- di Jawa Tengah seorang nenek berusia 86 th diperkosa. Untuk itu penting untuk tahu : apa yang ada dalam pikiran (motif) seorang pelaku kejahatan seksual saat akan melakukan niat jahatnya? Siapa korban paling potensial? Bagaimana meng-identifikasi pelaku? Dimana kekerasan seksual terjadi? Apa tindakan pencegahannya?

Ketika pilihan anda " Ya saya perlu belajar beladiri ", maka saat akan memilih bela diri sebaiknya kita tidak memilih berdasarkan jenis atau gaya beladiri-nya tapi lebih kepada bagaimana dan apa prioritas yang disiapkan oleh seorang Guru, Sinsie, Sempai atau Sabeum - nya.

Artinya apa saja bisa jadi pilihan anda tapi ketika yang anda lihat diruang latihan adalah baku hantam yang ganas ---atau sebaliknya latihan keindahan gerak --- atau penghancuran benda-benda keras ----- Silahkan putuskan yang mana pilihan anda.

Sebagai perempuan kita akan berfikir pilihan apa yang saya miliki saat terjadi serangan? Menyerah, melawan atau mungkin langsung jatuh pingsan ...? Jika pilihan anda "melawan" maka pertanyaan berikutnya adalah : apa yang ada pada anda untuk melawan pelaku ?

Saya akan berteriak sekeras-kerasnya ! " Bagus ! ini adalah salah satu pilihan tepat.

Dikota-kota besar banyak terdapat sentra-sentra kegiatan bagi anak dan remaja seperti kursus : bahasa, musik , matematika, tari, kebugaran dsb dengan pelayanan dan kualitas yang luar biasa baiknya.

Kini saatnya kita sebagai orang tua juga mau mempersiapkan keterampilan yang diperlukan putra-putri kita saat menghadapi serangan kejahatan - dan itu harus termasuk melawan kejahatan seksual.

Sayangnya, kegiatan beladiri yang banyak bertebaran ini, kelihatannya lebih memperlihatkan konsentrasi materi ajarnya pada olah raga-prestasi .

Berdasarkan kebutuhan masyarakat serta kenyataan bahwa dalam kehidupan kita terdapat berbagai bentuk kejahatan - termasuk pada anak dan kejahatan seksual pada perempuan kami terpanggil untuk melakukan pengamatan dan riset.



Program pelatihan yang kami susun selama lebih dari lima tahun dipersiapkan di dojang kami. Saat ini kami mencoba memberikan solusi yang bisa menjadi pilihan serta jelas diperlukan bagi masyarakat. - terutama perempuan dan anak-anak dalam melawan pelaku kejahatan seksual.

Misi kami : Sebagai pecinta beladiri Taekwondo, kami bermaksud memberikan sumbangsih nyata kepada masyarakat yang membutuhkannya berupa pelatihan bela diri seluas-luasnya serta dengan cara dan metode latih yang terbaik

Kami membuka diri untuk bekerjasama dengan organisasi perlindungan perempuan untuk turut memberi bekal keterampilan dan pengetahuan tentang kekerasan pada perempuan khususnya tindakan kejahatan seksual. Bentuk kerjasama yang kami berikan adalah pelatihan keterampilan untuk melakukan pencegahan dan perlawanan atas pelakunya. Mari bergandeng tangan bersama-sama dan rapatkan barisan melawan kejahatan terhadap perempuan.

Kami juga membuka kesempatan kerjasama dengan gerai kegiatan masyarakat untuk mengadakan pelatihan pengetahuan dan ketrampilan melawan pada pelaku kejahatan seksual : sekolah, sport club, fitness centre atau Activity Centre.

Selamat Berlatih!!