Kamis, 02 Januari 2014

Mencari Teman dan Membangun Relasi Kerja

Seberapa pentingkah seorang teman bagi anda? Memang manusia hidup di dunia ini tidaklah sendiri, antara satu dengan yang lainnya juga saling membutuhkan. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Jika ada orang yang bisa hidup sendiri, mungkin itu dia adalah seorang tarzan yang hidup dihutan. Namun walaupun begitu Tarzan juga sejatinya memiliki teman yaitu hewan-hewan yang ada disekitarnya.

Secara natural, kita secara otomatis bisa mendapatkan teman baru jika sudah memasuki lingkungan yang baru. Lingkungan baru ini bisa berupa sekolah baru, kelas baru, masuk organisasi baru, dan memasuki masyarakat baru. Sebelum itu tentunya kita harus memperkenalkan diri kepada orang-orang yang ada di lingkungan baru itu. Perkenalan itu bisa berupa nama, asal, alamat tinggal, hobi, status, pekerjaan dan masih banyak lagi.

Salah satu diantara beberapa orang itu biasanya ada yang memiliki hobi sama, kebiasaan yang sama, dan pula jalan pikiran yang sama. Lama kelamaan setelah beberapa minggu pasti anda akan menemukan seorang bahkan beberapa orang yang bisa diajak nongkrong bareng, jalan-jalan bareng, dan akibat ini terjalin sebuah ikatan yang erat antar sesama.

Meskipun tidak semua orang bisa dijadikan teman, namun akan ada beberapa orang yang bisa diajak ngobrol bersama dan berbagi masalah dan mencari solusinya secara bersama-sama juga. Sebagai contoh yang kongkret adalah pertemanan ketika disekolah. Minimalnya anda akan lebih dekat dengan teman sebangku dari pada yang lain. Saling pinjam meminjam pulpen, buku catatan, bahkan berbagi jawaban ketika sedang ada tugas dari guru.



Mempunyai seorang teman itu sangat penting, karena bisa membuat hidup kita menjadi lebih berwarna. Semua orang butuh teman baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Maka dari itu carilah teman sebanyak banyaknya, karena ada sebuah jargon baru yang menyebutkan bahwa "Banyak teman, banyak rejeki".

Dengan memiliki banyak teman berarti kita bisa memiliki koneksi yang banyak. Koneksi ini sangat dibutuhkan ketika kita sedang membutuhkan informasi tertentu. Misalkan saja ketika sedangkesulitan mencari pekerjaan, mondar mandir kesana kemari tidak ketemu juga tapi tiba-tiba sobat bertemu dengan teman lama yang kebetulan sudah sukses dan mapan. Kemudian dengan tidak sengaja teman tersebut menawarkan sebuah pekerjaan yang layak untuk anda, beruntung sekali bukan.

Ketika kita dalam kesulitan keuangan teman juga bisa dijadikan pilihan meminta pinjaman uang. Biasanya ini terjadi di lingkungan anak kos yang notabene masih membutuhkan kiriman orang tua. Ada saatnya ketika kiriman lagi seret anda bisa mengutang sejumlah uang kepada teman kos. Tapi yang paling penting uangnya harus segera dikembalikan, jangan menunggu ditagih baru dibayar, OK?


Siapa sih yang gak kenal sama jejaring sosial? Ya, dewasa ini makin banyak jejaring sosial bermunculan. Mulai dari yang buatan lokal hingga yang buatan orang-orang luar negeri sana.

Dengan jejaring sosial, kita dapat mencari teman-teman baru, menambah relasi bisnis, hingga mencari pacar. Mulai dari anak-anak SD hingga nenek-nenek pun punya akun jejaring sosial. Bahkan, tak sedikit binatang peliharaan yang sengaja dibuatkan akun jejaring sosial oleh majikannya. Entah itu di Facebook, Twitter atau jejaring sosial lainnya.

Namun, tak hanya untuk menambah relasi atau teman. Jejaring sosial juga mampu digunakan untuk menambah isi kantong Anda. Menjual produk sendiri atau produk orang lain di internet tentu bukanlah hal yang baru. Banyak bertebaran toko-toko online di internet sana. Mulai dari yang asli hingga yang palsu (penipu).

Namun untuk membuat suatu toko online, terkadang dirasa cukup ribet. Mulai dari membangun website, SEO, dan sejenisnya. Bagi orang-orang yang ahli dibidang ini, tentu bukanlah hal yang sulit. Tetapi bagaimana dengan orang-orang yang belum mengerti hal-hal tersebut, padahal mereka ingin menjual produk atau pun melebarkan jangkauan pemasaran mereka ke seluruh Nusantara?

Sekarang itu bukanlah hal yang terlalu sulit. Kita bisa memanfaatkan jejaring sosial ternama seperti Facebook atau Twitter yang sudah memiliki ratusan juta pengguna atau bahkan sampai milyaran pengguna. Tapi yang namanya usaha, ya harus berusaha. Memang tak semudah membalik telapak tangan untuk menjadi sukses dengan media jejaring sosial. Tapi setidaknya tidaklah terlalu ribet seperti membuat website. Yang terpenting kita sudah memiliki teman/follower yang cukup dan sesuai dengan target produk yang kita tawarkan.

Misalkan kita menawarkan produk kosmetik, maka carilah teman/follower yang hobi dandan. Untuk mengetahui hobi ini, lihatlah status/twit yang ia buat.

Berikut saya berikan sedikit saran bagi yang ingin mencoba berjualan melalui jejaring sosial khususnya di Facebook.

Akun baru jangan langsung buat promosi. Untuk jualan di facebook, saya sarankan jangan membuat akun baru. Dengan membuat akun baru, akan banyak yang mengira ini adalah akun palsu yang hanya ingin mencari mangsa. Setidaknya tunggu hingga paling tidak 1 bulan setelah membuat akun baru tersebut. Tapi lebih baik lagi jika manggunakan akun lama. Dengan menggunakan akun lama, tentu sudah banyak yang kenal dan percaya dengan Anda.

Jangan terlalu sering posting produk. Ketika Anda posting terlalu sering tentang produk Anda, bisa saja Anda akan dicap sebagai spammer, dan postingan Anda akan disebut sebagai spam. Tentu pembaca akan bosan dengan kelakuan yang sering-sering memposting produk yang mungkin tidak sedang di inginkan. Bahkan bisa-bisa Anda akan diblok dari daftar teman dan akhirnya tidak akan memiliki relasi dalam jejaring sosial tersebut.

Buat sebuah page. Ini mungkin akan lebih berguna dibanding membuat sebuah akun baru. Dengan sebuah halaman/fans page, sasaran kita menjadi lebih tepat. Orang-orang yang menyukai (like) fanspage yang kita buat, tentulah orang-orang yang mencari produk kita. Saat kita gunakan fanspage untuk promosi, sasaran menjadi lebih terarah.

Buat sebuah group. Group mungkin bisa menjadi sebuah alternatif bagi yang ribet dalam mengurus fanspage. Kita buat sebuah group, undang orang-orang yang memang tertarik dengan produk kita, kemudian promosikan. Ini akan jauh lebih efektif ketimbang promosi lewat dinding.




Tips mendapatkan banyak teman dan relasi

1. Mulailah dan Give the best first meet
Kebanyakan dari kita hanya pasrah dan diam dengan hanya berteman dengan orang-orang yang lama bersama kita. Bisa karena sudah meraqsa cukup dengan teman sekarang dan sebelumnya atau juga malas berteman dan memulai dengan orang yang baru.

Tapi tahukah kamu bahwa setiap orang membutuhkan sosialisasi dan menghirup udara pertemanan yang baru? Ya jelas.. banyak manfaat dari pertemanan yang luas, menambah relasi, memudahkan dalam berbagai urusan, misalnya jika sebelumnya kita tidak punya teman atau kenalan seorang polisi, maka akan sulit bagi kita jika berurusan dengan pihak itu. Tapi yang bagus adalah di saat kita memiliki kenalan di pihak itu, maka akan ada banyka kemudahan pada diri kita. Begitupun dengan berbagai pihak yang lainnya. Maka perbanyaklah relasi.

Maka mulailah dari dirimu sendiri, mulailah untuk kembali berkenalan dengan orang baru. Give the best first meet. Mulai dengan hanya tersenyum misalnya saat anda sedang menunggu bus, atau sedang berada di tempat umum yang banyka orang. Dari sekedar tersenyum, anda telah dinilai ramah dan baik oleh orang lain.

2. Sekedar berbasa basi, bukalah dirimu, dan cari topic yang sama
Ya belajarlah! Mulai dengan perkenalkan dirimu, dan tanyalah seputar latar belakangnua. Misalnya daerah asal, atau pendidikan, pekerjaan dan mungkin bahaslah seputar peristiwa yang sedang hangat terjadi sekarang.. dengan begitu tentu aka nada permbicaraan diantara anda dan orang yang baru anda kenal. Jangan hanyua sekedar sepatah atau dua patah kata saja, tapi ingat! Tentu saja perkenalan anda dengan dia akan member manfaat kepada anda atau bahkan membuka pintu rezeki. oleh karena itu, Rosul kita menganjurkan untuk saling bersilaturahmi, karena itu sangat membawa manfaat.

3. Raih kepercayaannya
Anjda pastinya sudah tahu, kepercayaan adalah modal pertemanan. Maka jadilah al-amin, seperti apa yang Nabi Muhammad sunnahkan, beliau begitu dipercayanya oleh orang-orang hingga dijjuluki al-amin. Berbuat baiklah, maka ia akan percaya. Jangan pernah sekali-kali anda berbohong, karena itu akan memnghiati kepercayaan teman kita.

4. Carilah teman baru dan jangan lupakan teman lama
Tidak m,elupakan teman lama, contohnya dengan selalu menjalin hunbungan dengan mereka. Bisa melalui media elektronuik atau selalu hadir di acara reunian.. itu akan membuat anda selalu dikenal dan sulit dilupakan.



Bagaimana Membangun Relasi yang Bagus

Relasi memang sangat penting untuk membangun sebuah bisnis. Dengan relasi, kita akan menjadi lebih terbantu. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara membangun relasi yang bagus. Banyak yang memiliki relasi tetapi relasi itu tidak bisa diajak kerjasama. Lalu bacaimana mencari orang/teman yang bisa diajak kerjasama untuk bisnis anda? Langsung saja kita simak selengkapnya…..

Relasi itu dibangun dari mencari teman yang diajak kerjasama kan? Teman yang sangat bisa diajak kerjasama seperti sahabat, teman kerja, dan teman sekelas. Tanyakanlah apa hobi atau kegemarannya dan coba hubungkan dengan bisnis kita. Jika ada hubungan yang saling menguntungkan, kita bisa mengajaknya bekerjasama. Berikan apapun yang dia mau, tentunya sesuai kemampuan kita dan dia juga bisa memberikan apa yang kita mau sesuai dengan kemampuannya. Bukanlah itu sangat menguntungkan?

Namun, mencari relasi di lingkungan sekitar kita saja tidak cukup. Kenapa? Karena relasi yang akan kita miliki hanya sedikit. Lalu bagaimana? Coba cari relasi di luar lingkungan anda. Seperti mencari teman baru dari jarak jauh. Caranya? Anda bisa memulainya dengan mencari teman melalui jejaring sosial. Jejaring sosial memberikan kemudahan kepada anda untuk mencari teman baru. Dengan jejaring sosial, anda bisa memiliki banyak teman dalam waktu singkat.

Tetapi, tidak semua manusia itu sama. Setiap manusia memiliki sifatnya masing-masing. Jadi, belum tentu semua teman di jejaring sosial yang kita miliki bisa kita ajak untuk bekerjasama. Maka dari itu, dibutuhkan suatu ‘tes’ untuk mengetahuinya. Salah satu caranya adalah dengan melihat status-statusnya. Jika statusnya terkesan ‘galau’, sering menggunakan bahasa kasar, mudah tersinggung, dan lain sebagainya. Itu tidak bisa anda jadikan teman yang baik. Namun jika statusnya ceria dan bersahabat, anda bisa mengajaknya mengobrol dan sesekali anda menanyakan hobi atau kegemarannya dan hubungkanlah dengan tujuan bisnis anda.

terdapat beberapa strategi membina relasi kerja yang potensial.

1. Membina Reputasi yang Baik
Anda perlu melakukan pekerjaan sebaik mungkin setiap saatnya. Membina reputasi profesional di tempat kerja merupakan hal yang penting agar Anda dicap sebagai pekerja yang bertanggung jawab, bisa diandalkan dan antusias dalam bekerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Bersiaplah
Jika Anda berniat melamar pekerjaan baru di suatu perusahaan, sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu kandidat seperti apa yang mereka inginkan. Anda juga perlu mengetahui seperti apa reputasi para pekerjanya dan perusahaan tersebut agar Anda dapat menyesuaikan resume dan keahlian Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka.

3. Menghadiri Acara Perusahaan
Salah satu cara yang dapat dilakukan agar mendapatkan relasi kerja yang banyak adalah dengan menghadiri acara-acara yang diadakan perusahaan. Ketika peluang untuk menjadi sukarelawan dan berinteraksi dengan perusahaan lain muncul, tak ada salahnya untuk melakukannya. Terlebih lagi jika Anda dipilih untuk mewakili perusahaan dalam pertemuan sosial. Karena akan ada banyak kesempatan untuk Anda bertemu dengan orang-orang baru dari perusahaan lain yang bisa dijadikan jaringan kerja.

4. Memperkenalkan Diri
Ketika memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru dari perusahaan lain, perkenalkanlah diri Anda dan katakan sesuatu yang menarik tentang diri Anda. Sehingga orang lain akan mudah mengingat Anda. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata, berjabat tangan, tersenyum dan menunjukkan antusiasme. Bertukar kartu nama juga bisa dilakukan.

5. Jaga Penampilan dan Sikap
Saat menghadiri pertemuan dengan beberapa relasi kerja, berbusana dengan rapi dan sopan perlu diterapkan. Anda juga perlu jaga sikap, jangan sampai di acara pertemuan tersebut Anda mabuk karena terlalu banyak minum sehingga menarik perhatian orang banyak.

6. Tetap Jaga Silaturahmi dengan Teman Lama
Saat duduk di bangku sekolah maupun kuliah, tentunya Anda memiliki banyak teman. Baik itu yang seumuran, senior atau guru dan dosen. Ketika sudah lulus dan memasuki dunia kerja sebaiknya Anda tetap menjaga silaturahmi dan berkomunikasi dengan teman-teman lama tersebut. Jangan sampai kehilangan kontak. Karena bagaimana pun juga jaringan kerja biasanya juga berasal dari teman sendiri.

Selain itu, kita juga bisa mencari peluang untuk mendapatkan relasi dari pelanggan kita. Misalnya, jika kita menerbitkan sebuah buku atau membuat blog, kita bisa mengajak para pembaca buku/blog kita untuk bekerjasama dengan kita. Atau bisa juga dengan membagikan kartu nama.



Saat ini dengan maraknya media sosial, menemukan teman baru atau bahkan teman baru ‘stok lama’ alias masa kecil Anda menjadi sangat mudah. Hanya saja, terkadang untuk curhat tentang masalah yang sangat personal, tidak mungkin dilakukan lewat online. Anda tetap butuh ‘the real friend’, yang bisa diajak ngobrol empat mata dan mendengar keluh kesah Anda.


Sayangnya, ketika kita memasuki usia 35 tahun ke atas, kita semakin sulit menemukan sahabat. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan di usia 35 tahun kita hanya memiliki sepertiga dari sahabat dibandingkan 20 tahun lalu. “Kita sudah memiliki pilihan hidup masing-masing sehingga minat dan kegiatan pun yang berbeda,” jelas Ingrid Collins, psikolog dan penulis buku A Year of Spirituality. “Ketika dewasa, kita sudah lebih mengenal diri sendiri dan mencari teman yang se-isme atau sealiran.” Untuk itu, mau tak mau, kita perlu mencari teman baru.

Gabung di Komunitas
Mungkin dulu Anda tidak sempat memperdalam hobi, sekarang ketika anak-anak sudah cukup besar, Anda bisa mulai bergabung dengan klub hobi. Banyak kelompok pencinta hobi yang beranggotakan wanita-wanita matang. Mereka bukan hanya menyalurkan bakat terpendam, tetapi juga sambil memperluas pertemanan.

Contohnya Liliana. Ibu rumah tangga ini bergabung dengan komunitas menyanyi di komplek rumahnya. Semuanya berawal dari sesi curhat sesama ibu rumah tangga di komplek rumahnya yang merasa kesepian karena anak-anaknya sudah beranjak dewasa dan suaminya bekerja. “Semula kami hanya kumpul-kumpul di rumah teman setelah selesai pulang acara di gereja. Ternyata, saat itu ada anaknya yang hobi main keyboarddan kami diminta untuk bernyanyi bersama. Kata anak teman saya, ‘daripada nge-gosip!’ Eh, ternyata seru juga ya!” ungkap Liliana

Atau, Anda juga bisa mengikuti jejak Sri Hartini. Wanita yang memutuskan ‘pensiun dini’ dari dunia perbankan ini semula hanya ingin mengisi akhir pekan dengan mengikuti acara Happy Saturday PESONA. Nyatanya, ia jadi ketagihan. Hampir setiap bulan ia tidak pernah absen menghadiri acara itu. Hingga akhirnya ia bertemu dengan teman lamanya, Ratna Yuniar, di acara Jelajah PESONA Cikini, pertengahan Maret lalu. “Senang sekali. Kami bisa janjian datang bersama di acara PESONA,” kata Sri.

Ini Kuncinya!
Salah satu kunci memperluas pertemanan adalah tidak membatasi diri, karena teman bisa ditemukan di tempat-tempat ‘tak biasa’. Menurut Collins, kesamaan minat dan latar belakang memang bisa membuat dua orang bersahabat. “Saya dan sahabat saya sama-sama suka dansa,” ujar Yuni. “Kita ngobrol atau jalan-jalan setelah latihan. Kadang seperti teman kencan!” Tetapi memang begitulah, kesamaan minat bisa menjadi chemistryyang mendasari sebuah pertemanan. Bahkan, terkadang hubungan pertemanan bisa lebih akrab dibandingkan saudara kandung.

Namun untuk bisa membuka hubungan dengan seseorang yang baru dikenal perlu keahlian khusus yaitu: be friendly. Semakin mudah kita didekati, semakin banyak orang yang ingin dekat dengan kita. “Kalau Anda bersikap dingin dan tidak pernah tersenyum, bagaimana mungkin orang akan mendekat, apalagi ngobrol dengan Anda?” jelas flirt coach, Peta Heskell (attractionacademy.com). Yang paling penting adalah kontak mata. “Cobalah tatap mata mereka dan tiru postur tubuh, gerak-gerik dan langkahnya. Tapi lakukanlah dengan halus, agar Anda tidak disangka sedang mengolok-oloknya.”




4 Cara Mengubah Teman Online Menjadi Relasi Bisnis

Setelah memasuki usia 35 tahun, tiba-tiba Anda bosan dengan lingkaran pertemanan Anda yang itu-itu saja. Sebagian sudah menjadi ‘ibu-ibu rumpi’. Sebagian lagi jadi ‘ibu boss’ yang super sibuk sampai-sampai untuk janjian ngopi saja, harus lewat sekretarisnya. Aneh ya, kok semua sahabat kita seolah berubah jadi 'orang asing'? 

Sebuah penelitian di AS mengatakan di usia 35 tahun kita hanya memiliki sepertiga dari sahabat dibandingkan 20 tahun lalu. “Kita sudah memiliki pilihan hidup masing-masing sehingga minat dan kegiatan pun yang berbeda,” jelas Ingrid Collins, psikolog dan penulis buku A Year of Spirituality.“Ketika dewasa, kita sudah lebih mengenal diri sendiri dan mencari teman yang se-isme atau sealiran.”

Seperti Ayu (36), lajang dan konsultan humas. “Waktu kuliah, saya punya sekelompok teman yang tinggal bersama di kos. Setelah lulus dan diterima bekerja, situasinya berubah apalagi sebagian besar teman saya sudah menikah. Pembicaraan jadi tidak nyambung dan irama hidup juga berbeda. Mereka sibuk dengan urusan keluarga. Sementara saya sedang giat-giatnya mengejar karier. Akhirnya saya jadi lebih banyak bertemu dengan teman baru yang punya minat dan ritme hidup yang sama.”
Teman online 

Di era digital seperti sekarang ini, mencari teman baru bisa dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet. Banyak wanita yang karena terlalu sibuk dengan rutinitasnya atau malas bertemu muka di tempat publik, sengaja mencari teman online lewat facebook atau bergabung dalam komunitas online.

Terkadang kalau sedang punya masalah, kita sulit menyampaikannya kepada kerabat. Tetapi kalau curhat ke teman sendiri juga malas karena kita seakan sudah bisa menebak jalan pikirannya. Amanda, seorang arsitek, awalnya ragu untuk bergabung dengan situs komunitas online. “Saya tidak biasa bicara dengan orang yang tak dikenal, apalagi untuk masalah pribadi. Sementara sahabat saya sudah pindah ke luar kota. Saya coba mengikuti saran teman yang merasa terbantu dengan situs ini. Setidaknya kita bisa curhat tanpa harus meninggalkan kantor untuk bertemu. Tetapi, apa benar ada yang mau menanggapi masalah saya?”

Ternyata, hasilnya cukup memuaskan. “Saya mendapat fresh opinion dari sudut pandang berbeda. Jadi pikiran saya terbuka dan tercerahkan. Yang jelas, saya bisa lebih bebas bercerita dan mendapat tanggapan obyektif, tanpa menilai siapa saya,” ungkap Amanda. Bahkan melalui dunia maya, jaringan pertemanan menjadi tak terbatas. “Sekarang saya punya sahabat baru yang senasib dari Australia dan Inggris,” tambahnya.

Selain itu, kalau pun Anda tidak punya waktu bertemu teman, Anda tetap bisa curhat menumpahkan unek-unek, berbagi pengalaman lewat blog pribadi atau melalui kanal rubrik ‘sharing’ di situs pesona.co.id. Mungkin saja tulisan Anda bisa mengundang respon dan simpati orang lain sehingga akhirnya bisa dijadikan teman baru. Siapa tahu?




Pada era masyarakat sosial media sekarang ini, mencari teman secara online sangatlah mudah, karena sosial media itu sendiri membantu kita untuk mencari teman-teman yang mungkin memiliki interest yang sama dengan kita.

Namun sekarang bagaimana cara menjadikan teman di sosial media tersebut menjadi relasi bisnis yang menguntungkan ? Tentunya bagi pebisnis tidak semua teman adalah untuk tujuan bisnis, namun mencari teman untuk mengembangkan bisnis juga tidak ada salahnya. Dengan perkembangan sosial media sekarang diperlukan ketajaman bagi para pebisnis untuk menjadikan para teman di sosial media ini menjadi relasi bisnis yang saling menguntungkan.

Ada 4 cara untuk mengubah teman online tersebut menjadi relasi bisnis :

1. AKTIFLAH MENUNJUKKAN INTEREST

Ada perbedaan yang besar antara menambah jumlah relasi atau koneksi di sosial media, dengan mengenal mereka lebih dekat. Untuk mengenal mereka lebih dekat maka perlu diluangkan waktu untuk mengunjungi situs pribadi mereka, melihat profil mereka, dan yang lebih penting lagi tunjukkan bahwa kita ada di dalam network-nya ada interet kita tentang aktifitasnya.

Bagaimana cara menunjukkan interest adalah dengan aktif memberikan komentar untuk blog pribadinya, atau bahkan kalau mereka mengubah statusnya, maka kita berikan sekedar salam atau komentar ringan untuk status barunya tersebut.

Banyak orang berpikir bahwa melakukan kegiatan sosial media seperti ini membuang-buang waktu, tetapi suatu fakta bahwa keakraban di dunia online sangat menambah keakrabakan secara pribadi dengan teman online kita ini.

Pandangan mereka, cara hidupnya, aktifitasnya mungkin sudah kita kenal melalui sosial media, hal ini akan menambah wawasan ketika kita berjumpa dan akan membuat komunikasi menjadi jauh lebih lancar.

2. BERIKAN NILAI TAMBAH

Di dalam pertemanan secara online, jangan hanya pasif, tetapi secara aktif memberikan nilai tambah di dalam pertemanan ini.

Seringkali banyak orang berpikir di dalam dunia sosial media, “apa yang bisa saya peroleh di dalam pertemanan ini”, kalau kita mulai dengan pemikiran seperti ini maka akan malas untuk memberkan nilai tambah. Yang dimaksud dengan memberi nilai tambah di sini, dimulai dengan “apa yang bisa saya share-kan dan bermanfaat bagi mereka”.

Berikan ide-ide, pengalaman anda, apa yang anda ketahui bahkan sekalipun dari article atau hasil sharing dengan kawan lain, bisa di share-kan dan yakinkan bahwa hal ini berguna bagi teman ini. Semakin anda memberi nilai tambah bagi para teman, maka semakin anda menjadi teman sesungguhnya.

Ingat kita bisnis, semakin banyak koneksi semakin banyak kesempatan bisnis terbuka bagi kita, sehingga tidak ada salahnya kalau kita memulai untuk membuka koneksi dengan memberi nilai tambah bagi para teman kita ini.

3. MANFAATKAN TOOLS SOSIAL MEDIA

Manfaatkan tools yang ada di sosial media untuk memperdalam pertemananan, misalkan aplikasi-aplikasi yang berguna untuk mengingatkan meeting, memberi selamat ulang tahun, memberi selamat teman yang naik pangkat atau menduduki jabatan baru, banyak aplikasi telah disediakan di sosial media yang bisa mempererat pertemanan.

Tentunya kita menghadapi masalah bila ingin bertemu dengan para pebisnis, atau eksekutif yang super sibuk, bukan hanya sibuk pekerjaannya, mungkin hidupnya diwarnai meeting ke meeting atau selalu traveling ke kota-kota lain bahkan ke luar negeri. Namun untuk memberi pesan pada teman-teman jenis seperti ini juga sudah banyak aplikasi untuk mengirim pesan, presentasi, gambar atau video secara mudah dimanapun teman kita itu berada. Sehingga sangatlah bermanfaat untuk menggunakan tools yang ada tersebut untuk memperat pertemanan.

4. UPAYAKAN UNTUK BERTEMU MUKA

Dari semua komunikasi online ini maka upayakan untuk ada kesempatan bertemu muka langsung kepada teman online anda. Pada prinsipnya orang hanya akan memulai bisnis pada relasi yang dikenal, dipercaya dan yakin bahwa tidak merugikan, namun bagaimana mereka mengenalnya kalau tidak pernah bertemu muka ? Sehingga upayakan untuk bertemu muka dengan teman online anda, sehingga mengubahnya menjadi realsi offline yang lebih bisa dipercaya.
Beberapa contoh untuk memulai pertemuan diantaranya :
Bila anda sedang taveling di kota yang anda kunjungi, maka bisa diundang untuk makan bersama kebetulan lagi ada di kota tersebut.
Bila ada event-event yang diselenggarakan oleh teman upayakan bisa hadir sehingga ada pertemuan, alangkah baiknya lagi kalau anda bisa menjadi guest speaker-nya sehingga pemikiran anda dikenal oleh teman-teman ini secara langsung.
Seminimalnya luangkanlah waktu seminggu sekali atau tergantung jadwal anda untuk selalu ada breakfast atau sekedar minum kopi bersama dengan teman-teman baru anda.

Kesempatan bisnis selalu ada di dalam pertemanan baik online maupun offline, tetapi peran kita adalah mengubah potensi kesempatan ini menjadi sebuah relasi bisnis yang nyata, untuk itu diperlukan upaya untuk merealisasikannya.


3 Aturan Penting dalam Menjalin Relasi Bisnis



Sekarang, coba tanya diri Anda sendiri, sudahkah Anda menghasilkan nilai-nilai yang terbaik dari relasi dengan rekan bisnis Anda? Berikut ini adalah 3 cara untuk mengisi kekosongan dalam jaringan bisnis yang Anda miliki selama ini.

Cobalah tanya kepada entrepreneur atau sales yang Anda kenal, hal apa yang merupakan aset terbesar mereka? Maka mereka akan menjawab jaringan dan relasi mereka.

Tak terhitung jumlah buku terlaris yang menulis tentang cara mengolah dan memelihara relasi. Walaupun begitu, bagaimana kita bisa melihat begitu banyak individu yang tidak bisa mengambil kesempatan untuk memperluas jaringan serta menemukan orang yang mungkin bisa menjadi partner terbaik mereka?

Seiring dengan perkembangan perusahaan, kita memasukkan orang-orang yang memiliki telenta terbaik dari berbagai perusahaan dan latar belakang profesional yang berbeda, kita menyadari bahwa setiap orang dalam perusahaan kami memiliki koneksi dan relasi kuat yang belum kami gunakan semaksimal mungkin.

Dibawah ini adalah 3 cara untuk menambah kemampuan Anda dalam memelihara jaringan dan mendapatkan hasil yang terbaik dari relasi profesional Anda.

1. Berfokuslah kepada nilai apa yang bisa Anda berikan kepada rekan-rekan Anda dan bukan berfokus kepada apa yang rekan Anda bisa berikan kepada Anda. Jika Anda bisa memberikan nilai kepada seseorang dalam jaringan Anda yang membutuhkan waktu dan investasi yang masih dalam batas aman, lakukan! Selain fakta bahwa ini akan terlihat baik di mata rekan Anda, Anda bisa yakin bahwa orang tersebut akan mencari Anda saat dia membutuhkan bantuan dalam area spesialisasi Anda.

2. Sebagai seorang “pengelola” relasi bisa memberikan keuntungan besar pada pengenalan diri Anda sebagai seorang profesional. Walaupun kita harus tetap memperhatikan kesibukan orang lain, hal simpel seperti mengenalkan 2 orang dalam jaringan Anda yang memiliki minat atau tantangan yang sama bisa memberikan sesuatu yang menakjubkan bagi mereka berdua.

3. Jangan membiarkan ketakutan dalam diri Anda menjadi penghalang dalam membentuk hubungan dengan orang-orang yang baru. Jauh lebih mudah untuk berbicara kepada orang yang sudah kita kenal daripada membuat relasi yang baru. Bereksplorasilah pada tepi-tepi zona nyaman Anda untuk menempatkan diri Anda untuk membuat relasi baru yang produktif kapanpun kesempatan muncul.

Secara umum, lebih baik memiliki lebih sedikit hubungan yang berkualitas daripada memiliki ratusan hubungan yang berkualitas rendah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa langsung memulai untuk meningkatkan kualitas dari relasi dan hubungan yang profesional, sebuah kemampuan yang dikagumi dan didambakan oleh banyak orang, tapi hanya dikuasai oleh beberapa orang.

Teman Dekat Berpengaruh Terhadap Kebahagian dan Kebugaran Pria
 
Kelihatannya memang agak sedikit aneh, namun pada dasarnya ini merupakan nyata. Bagi anda seorang istri jangan keburu curiga jika suami/pasangan anda minta waktu untuk hangout bersama sahabat-sahabatnya, pasalnya ada sebuah study memaparkan ilmiahnya yang mana bahwa tingkat kebahagian dan kesehatan para pria akan meningkat tajam jika ia rutin bertemu dengan teman-temannya.


Seorang Profesor Robin Dunbar dari Oxford University, mengklaim setiap pria perlu bertemu empat temannya dalam kurun dua kali seminggu dan melakukan aktivitas tertentu seperti berolahraga, futsal atau sekedar hangout nah disamping terus menjaga komunikasi dengan rekan-rekannya meski hanya lewat SMS, Chat seperti BBM atau jejaring sosial lainnya.

Mungkin jika anda seorang istri, banyak yang bertanya, kenapa harus begitu? Prof Dunbar mengatakan pria yang menjaga hubungan dengan kelompok sosialnya terbukti lebih sehat, lebih cepat pulih dari sakit, dan cenderung lebih dermawan.
Teman Dekat Berpengaruh Terhadap Kebahagian dan Kebugaran Pria
Namun sayangnya, terlepas dari manfaat itu, dua dari lima pria mengaku hanya bisa bertemu teman-temannya satu kali seminggu. Bahkan sepertiga lainnya harus mati-matian meluangkan waktu untuk bertemu dengan teman-temannya.

Sebenarnya para pria diketahui menghabiskan seperlima harinya untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarya yang berkisar antara 150 orang, meski sebagian besar hanya melalui media jejaring sosial, SMS dan percakapan di telepon.

Namun studi dari Inggris ini membuktikan pria butuh bertemu langsung dengan teman-temannya untuk mencegah penurunan kualitas pertemanan mereka. Terlebih lagi, bagi pria efek positif dari ikatan pertemanan yang kuat dengan teman-temannya terhadap kondisi kesehatan dan kebahagiaannya dapat dikatakan cukup signifikan.


Percaya tidak percaya itu merupakan hak anda, namun adakalanya anda sebagai istri juga harus mengerti tentang psikologi seorang suami, namun study lain mengklaim bahwa sebuah lembaga riset kesehatan mental di UK bernama Mind juga memperingatkan bahwa pria paling mudah terkena depresi ketika dihadapkan pada masalah finansial dan pekerjaan, begitu juga dengan jam kerja yang panjang. Namun menghabiskan waktu bersama teman-teman diketahui sebagai salah satu cara jitu untuk melawan depresi pada pria.



MENCARI KAWAN BUKAN CARI LAWAN

Manusia tak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain. Karena kehidupan di dunia ini adalah saling ketergantungan, yg satu menggantungkan dengan yg lain.
Kita tak akan mampu menyelenggarakan
sesuatu dengan sempurna tanpa
adanya bantuan orang lain.
Rumah kita yg megah
umpamanya, tak akan bisa berdiri tanpa bantuan tukang
dan kuli batu.
Kita hidup didunia pasti membutuhkan bantuan, dorongan, gagasan dari orang
lain. mungkin
mereka mempunyai metode yg lebih ampuh untuk menunjukkan
jalan keluar tentang kesulitan kita.
“Manusia adalah
mahluk yang zoon politico” yaitu
mahluk yg ingin hidup secara berkelompok”.
Hidup secara berkelompok
artinya bahwa individu satu
ingin mengadakan hubungan pergaulan dengan individu –
individu lainnya, saling mengadakan hubungan timbal
balik. Dan lazim dikatakan manusia adalah mahluk sosial.
Karena adanya saling
ketergantungan maka timbullah suatu wadah yg dikatakan
pergaulan. Tanpa pergaulan manusia hidup didunia ini
sungguh kaku.
Bisakah manusia
hidup tak mau tegur sapa, egois dan lain sebagainya. Biarpun anda tergolong pejabat yg berkuasa, tetapi tanpa adanya pergaulan maka tak
berarti jabatan anda. Biarpun anda seorang miliyuner, tetapi
tanpa kawan untuk apa uang.
Biarpun anda cantik, tampan tetapi tanpa pergaulan maka
anda di cap dengan sebutan seorang yg beraliran egoisme.
Kalau anda ingin hidup sukses
dan berhasil maka anda jangan
egois. Anda tidak boleh merasa
lebih kuat, merasa lebih kaya, merasa lebih berkuasa dll. Kunci seseorang yg berhasil dalam kehidupan adalah karena mereka
itu tak mau melupakan teman.
Orang yg sukses tentu'nya atas dukungan para teman dan relasi.
Anda seorang pengusaha umpamanya, tanpa relasi maka usaha anda akan macet, rem
angin mendadak berhenti. Atau
anda seorang calon pemimpin, tanpa dukungan para teman dan simpatisan maka anda tak akan bisa melangkah untuk duduk di singasana kekuasaan.
Jadi, PERLU DIGARIS BAWAHI BAHWA SEORANG TEMAN ATAU
SIMPATISAN ADALAH SANGAT BERPENGARUH DALAM MENITI
KARIER KEHIDUPAN. TENTUNYA HIDUP YANG LAYAK DAN BERHASIL.


BANYAK TEMAN, BANYAK REZEKI¤


Sumber :

http://businesslounge.co/2013/10/16/4-cara-mengubah-teman-online-menjadi-relasi-bisnis/
http://jafaradentist.blogspot.com/2012/01/tips-mendapatkan-banyak-teman-dan.html
http://tipsgayasehat.blogspot.com/2013/10/teman-dekat-berpengaruh-terhadap.html
http://www.andikasaputra.web.id/2013/09/jejaring-sosial-dan-wirausaha.html
http://www.jasawebcipta.com/cara-berkomunikasi-yang-baik-dengan-pelanggan/
http://auliaagustian89.blogspot.com/2013/01/beberapa-cara-menjaga-hubungan-dalam.html
http://www.friendsite.org/2013/07/mengapa-kita-butuh-teman.html

Tidak ada komentar: