Kamis, 19 September 2013

Manfaat dan Khasiat Sari Ikan Gabus (Ikan Kutuk)

Bagi sebagian besar kalangan tertentu, selama ini ikan gabus dipercaya sebagai penyembuh dalam recovery sakit pasca operasi, luka bakar, luka kecelakaan dan pasca melahirkan. Daging ikan gabus ditengarai memiliki khasiat yang sangat baik bagi kesehatan, krn mengandung  protein Albumin. Albumin merupakan jenis Protein terbanyak dalam plasma mencapai kadar 60%.  

Manfaatnya untuk membantu jaringan sel baru. Dalam ilmu kedokteran, albumin ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah atau rusak. Albumin juga berperan mengikat Obat-obatan serta logam berat yang tidak mudah larut dalam darah. Hampir semua pasien berkadar Albumin rendah yang diberi Sari Ikan Gabus ini, naik lebih cepat dari pada pemberian albumin lewat infus. Bahkan pasien berkadar albumin rendah yang diikuti komplikasi penyakit seperti Hepatitis, TBC/Infeksi Paru,  Neprotic syndrom, Tonsilitis, Typus, Diabetes, Patah tulang, gastritis, Gizi Buruk, Sepsis, Stroke, ITP (Idiopatik Trombosit Tupenia Purpura), HIV, Thalasemia Minor, Autis, Kondisi ini bisa lebih baik dengan pemberian Gel Sari Ikan Kutuk / Gabus.

Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati (hepar). Saat Hati normal mampu memproduksi 11-15 gr Albumin/hari. Bahkan ia merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen. Sedangkan nilai normal dalam darah sekitar 3.5 sampai 5 g/dL.



Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting.  Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka.  Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit.


Ikan Gabus memiliki protein yang sangat tinggi. Ikan ini merupakan sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Baik luka pasca operasi maupun luka bakar. Bahkan, di daerah pedesaan, anak laki-laki pasca dikhitan selalu dianjurkan mengonsumsi ikan jenis itu agar penyembuhan lebih cepat. Caranya, daging ikan tersebut dikukus atau di-steam sehingga memperoleh filtrate, yang dijadikan menu ekstra bagi penderita hipoalbumin dan luka. Pemberian menu ekstrak filtrat ikan Gabus tersebut berkorelasi positif dengan peningkatan kadar albumin plasma dan penyembuhan luka pascaoperasi. Fenomena ikan Gabus tersebut pernah diangkat dalam satu penelitian khusus oleh Prof dr Ir Eddy Suprayitno MS, guru besar ilmu biokimia ikan Fakultas Perikanan Unibraw pada 2003.


Dalam tubuh manusia, albumin (salah satu fraksi protein) disintesis oleh hati kira-kira 100-200 mikrogram/g jaringan hati setiap hari. Albumin didistribusikan secara vaskuler dalam plasma dan secara ekstravaskuler dalam kulit, otot, serta beberapa jaringan lain.”Sintesis albumin dalam sel hati dipengaruhi faktor nutrisi. Terutama, asam amino, hormon, dan adanya satu penyakit.”
Gangguan sintesis albumin, kata Eddy, biasanya terjadi pada pengidap penyakit hati kronis, ginjal, serta kekurangan gizi. Sebenarnya, daging ikan Gabus tidak hanya menjadi sumber protein, tapi juga sumber mineral lain. Di antaranya, zinc (seng) dan trace element lain yang diperlukan tubuh. Hasil studi Eddy pernah diujicobakan di instalasi gizi serta bagian bedah RSU dr Saiful Anwar Malang.

Uji coba tersebut dilakukan pada pasien pascaoperasi dengan kadar albumin rendah (1,8 g/dl). “Dengan perlakuan 2 kg ikan kutuk masak per hari, telah meningkatkan kadar albumin darah pasien menjadi normal (3,5-5,5 g/dl),” Penelitian di Indonesia masih terus mengembangkan pembuatan ekstrak untuk obat oles atau serbuk untuk obat luar. Sementara di Malaysia, pembuatan krim dan tablet tersebut sudah dilakukan sejak dulu kala.

Pusat Pengajian Sains Farmasi Universiti Sains Malaysia (USM) telah menghasilkan tablet dan krim  obat luka tahun 1999 dan sekaligus menjadikan Prof Madya Dr Saringat Baie sebagai orang pertama yang menghasilkan tablet dari ikan Gabus. Menurut Saringat Baie, Ikan Gabus mempunyai asam amino dan lemak yang dapat menyembuhkan luka dalam perut serta amat baik untuk mengobati penyakit gastrik. Syaratnya, ikan Gabus tersebut harus Ikan Gabus liar dan bukan Haruan yang dibudidayakan.

EKSTRAK IKAN GABUS
Hampir semua pasien berkadar Albumin rendah yang diberi Ekstrak Ikan Gabus ini, naik lebih cepat dari pada pemberian albumin lewat infus. Bahkan pasien berkadar albumin rendah yang diikuti komplikasi penyakit seperti Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Neprotic syndrom, Tonsilitis, Typus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, Gizi Buruk,, Sepsis, Stroke, ITP (Idiopatik Trombosit Tupenia Purpura), HIV, Thalasemia Minor, Autis, Kondisi ini bisa lebih baik dengan pemberian Ekstrak Ikan Gabuss.

Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati (hepar). Saat Hati normal mampu memproduksi 11-15 gr Albumin/ hari. Bahkan ia merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen.Sedangkan nilai normal dalam darah sekitar 3.5 sampai 5 g/dL.
Albumin merupakan jenis Protein terbanyak dalam plasma mencapai kadar 60%. Manfaatnya untuk membantu jaringan sel baru. Dalam ilmu kedokteran, albumin ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah / rusak. Albumin juga berperan mengikat Obat-obatan serta Logam berat yang tidak mudah larut dalam darah.

Albumin memiliki sejumlah fungsi. Fungsi pertama yakni mengatur tekanan osmotik di dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahanan volume darah. Bila jumlah albumin turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema) misalnya bengkak di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misalnya di perut yang disebut ascites.
Fungsi yang kedua adalah sebagai sarana pengangkut/transportasi. Ia membawa bahan –bahan yang yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel. Bahan-bahan itu seperti asam lemak bebas, kalsium, zat besi dan beberapa obat. Albumin bermanfaat juga dalam pembentukan jaringan tubuh yang baru.

Pembentukan jaringan tubuh yang baru dibutuhkan pada saat pertumbuhan (bayi, kanak-kanak, remaja dan ibu hamil) dan mempercepat penyembuhan jaringan tubuh misalnya sesudah operasi, luka bakar dan saat sakit.

Begitu banyaknya manfaat albumin sehingga dapat dibayangkan apabila mengalami kekurangan maka banyak organ tubuh yang sakit.


KHASIAT & KEGUNAAN :
• Meningkatkan kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
• Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi dan Ibu-ibu habis melahirkan
• Mempercepat penyembuhan Luka Dalam / Luka Luar.
• Membantu proses penyembuhan pada penyakit: Hepatitis, TBC/Infeksi Paru,
• Nephrotic Syndrome,Tonsilitis, Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP,
• HIV, Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
• Menghilangkan Oedem (Pembengkakan).
• Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
• Membantu penyembuhan Autis.
• Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating

SPESIFIKASI PRODUK :
• Ekstrak Ikan Gabus – Sari Mina berbentuk Ekstrak Filtrate (Cair)
• Kemasan dalam kantong plastik disimpan dalam kondisi beku (-10oC)
• Per-pack isi 4 sachet @ 50ml
• Harga Rp. 60.000,– / pack (belum termasuk ongkos kirim)

CARA PEMAKAIAN :
Dosis yang dianjurkan untuk penyembuhan adalah 100 – 150cc “Sari Mina” per hari atau 2 – 3 bungkus kecil (@ 50cc) per hari yang diminum langsung setelah ditiriskan dengan cara kemasan direndam dalam air hangat (jangan panas) pagi dan sore hari hari, atau pagi, siang dan sore, tergantung jumlah kebutuhan.
(untuk hasil yang maksimal dianjurkan konsumsi tiap hari selama minimal 2 minggu dan selanjutnya dapat dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan)

Apabila “Sari Mina” digunakan untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak menurun kembali maka dosis bisa diatur antara 1-2 kali per hari saja atau cukup 1-2 bungkus kecil (@ 50 cc) per harinya. Filtrat “Sari Mina” bisa langsung diminum bagi pasien yang sadar atau bisa dicampurkan kedalam makanan lewat pipa (sonde) bila kondisi pasien sangat lemah sehingga tidak mampu makan atau kesulitan menelan atau dalam kondisi tidak sadar.

Apabila nilai albumin di dalam darah terlalu rendah dan diinstruksikan oleh dokter untuk ditambahkan albumin melalui pembuluh darah / infuse maka pemberian / konsumsi “Sari mina” bisa dihentikan dahulu dan apabila pemberian albumin telah selesai maka pemberian / konsumsi “Sari Mina” bisa dilanjutkan. Pemberian “Sari Mina” bisa juga tetap dijalankan walaupun ditambahkan albumin melalui infus dengan mempertimbangkan asupan total protein yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi serta penyakit.


(wikipedia/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: