Senin, 09 September 2013

Tanganilah Masalah dengan Kreativitas

Seorang anak perempuan mengomel kepada ayahnya tentang kehidupannya dan bagaimana keadaan sungguh sangat berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana ia menanganinya dan ia ingin menyerah. Ia lelah untuk terus bertarung dan berjuang. Sepertinya ketika satu masalah diselesaikan timbul masalah lain.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur, lalu mengisi 3 panci dengan air dan meletakkannya di api. Tak lama, air di ketiga panci itu mulai mendidih.

Di satu panci ia meletakkan wortel, di panci lain ia meletakkan telur, dan di panci terakhir ia meletakkan biji-biji kopi. Ia membiarkannya mendidih, tanpa berkata sepatah kata apapun.

Anak perempuannya dengan tidak sabar bertanya-tanya dalam dirinya apa yang ayahnya lakukan. Ia memiliki masalah, dan ayahnya membuat ramuan aneh. Setengah jam kemudian, sang ayah berjalan ke kompor dan mematikan apinya. Ia mengambil wortel dan telur lalu meletakkannya di piring. Kemudian mengambil kopi dari panci terakhir dan meletakkannya di gelas.

Sang ayah bertanya, "Sayang apa yang kamu lihat,"

Dengan cepat, ia menjawab, "Wortel, telur, dan kopi."

Sang ayah membawanya lebih dekat dan memintanya untuk meraba wortel. Ia melakukannya dan merasakan wortel itu sudah lunak. Sang ayah lalu menyuruhnya mengambil telur yang sudah direbus itu dan memecahkannya. Setelah membuka cangkang telur, ia mengamati isinya yang padat. Akhirnya, sang ayah menyuruhnya untuk meminum sedikit kopinya. Wajahnya berkerut merasakan kekuatan rasa kopi itu.

Ia bertanya, "Apa maksud dari ini semua ayah?"

Sang ayah menjelaskan, "Setiap benda ini mengalami hal yang sama, 100 derajat air panas. Tetapi setiap benda bereaksi secara berbeda."

"Wortel pada mulanya masuk dengan keadaan kuat dan keras. Tetapi setelah melalui air mendidih, ia menjadi lunak dan lemah."

"Telur sangatlah rapuh. Cangkang luar yang tipis melindungi cairan di dalamnya. Tetapi setelah berada dalam air mendidih, dalamnya menjadi mengeras."

"Akan tetapi biji kopi adalah unik. Setelah mereka berada di air mendidih, ia menjadi semakin kuat dan kaya rasa dan baunya." "Yang mana dirimu?" Sang ayah bertanya pada anak perempuannya.

Ketika kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana kamu menanggapinya?

Apakah kamu adalah wortel, telur, atau biji kopi?

Apakah kamu wortel yang terlihat kuat, tetapi dengan sedikit rasa sakit, kesulitan, panas kamu menjadi lesu dan lunak tanpa kekuatan?

Apakah kamu telur, yang awalnya memiliki hati yang lunak dan semangat yang terus mengalir seperti cairan? Tetapi setelah sebuah kematian orang terdekatmu, sebuah perpisahan, sebuah perceraian, sebuah PHK kamu menjadi keras dan kaku. Cangkangmu terlihat sama, namun kamu hati dan jiwamu berubah menjadi sangat keras dan kaku.

Atau kamu seperti biji kopi? Biji kopi tidak mendapatkan rasa dan aroma yang kuat sampai ia dipanaskan dalam air mendidih 100 derajat. Ketika keadaan semakin buruk, kamu justru semakin baik. Ketika hari-hari semakin kelam, ujian-ujian semakin berat, jiwamu justru naik ke level selanjutnya.

Bagaimana kamu menangani kesulitan? Apakah kamu wortel, telur, atau biji kopi?

Pada dasarnya setiap pribadi itu kreatif, tak terkecuali para orangtua yang punya peran penting merangsang kreativitas anak. Namun ada kalanya orangtua juga orang dewasa lainnya seperti guru, mulai kehilangan ide untuk mengajak anak-anak merangsang kreativitasnya. Padahal kreativitas penting dimiliki anak untuk bekal survival di masa mendatang.

Atas dasar inilah Scotch mengajak orangtua dan anak, juga guru dan murid, untuk bersama mengasah kreativitas lewat program "Scotch Carftivity: Show Your Magic!".

Lewat program ini, Scotch memberikan workshopkepada 126 guru seni,kepala sekolah dan perwakilan orangtua di 42 SD di Jabodetabek. Juga melibatkan 50 ibu dari komunitas online. Selain memberikan pelatihan, Scotch juga menggelar kompetisi bertema "Family Tree" menyasar keluarga Indonesia. Dari 1.000 karya yang masuk, akan dipilih 100 karya terbaik. Kompetisi ini berlangsung secara online melalui Facebook. Rangkaian kegiatan ini telah berlangsung sejak Mei 2013 dan menuju puncak acara yakni babak final kompetisi pada Sabtu, 27 Juli 2013.

Dari serangkaian kegiatan ini, Reza Syarif, Division Head Stationery & Office Supplies Division PT 3M Indonesia mengungkapkan bahwa para orangtua dan guru mengalami masalah yang sama terkait kreativitas anak. Yakni, mereka kesulitan untuk mengembangkan kreativitas lantaran minimnya stimulan.

"Mereka tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk mengasah kreativitas anak. Sebenarnya mereka kreatif namun mulai kehabisan ide. Mereka butuh stimulan, untuk kemudian mereka terinspirasi untuk kembali berkreasi demi mendukung anak-anak menjadi lebih kreatif," ungkapnya seusai jumpa pers di Hong Kong Cafe, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Karenanya, menurut Reza, orangtua dan guru membutuhkan stimulan yang merupakan bentuk dukungan kepada mereka untuk merangsang kreativitas, baik untuk diri mereka sendiri dan anak-anak.

Bekerja sama dengan Kutakatik Art & Craft Class, Scotch berkomitmen menjadi fasilitator untuk memberikan stimulasi sekaligus inspirasi bagi para orangtua, guru, dan anak dalam berkreativitas.

Terkait peran orangtua dalam memicu kreativitas anak, psikolog dan praktisi TheraPlay, Rini Hildayani, M.Si mengatakan baik orangtua dan guru punya peran yang sama pentingnya dalam mengasah kreativitas anak.

"Keduanya punya peran sama besar. Kalau orangtua kreatif, gurunya tidak atau sebaliknya, kreativitas anak menjadi tak berkembang bahkan bisa mati.Jadi keduanya punya peran sama pentingnya," ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Rini mengatakan, kreativitas tak melulu berkaitan dengan produk atau karya seni. Orang dewasa, terutama para orangtua, bisa membantu anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif melalui kreativitas verbal. Jadi, orangtua tak perlu khawatir jika tak bisa menggambar atau membuat karya seni misalnya. Dengan bermain kata atau memunculkan ide kreatif yang sifatnya verbal bersama anak, ini juga bisa membantu anak mengasah kreativitasnya.


Kreativitas adalah faktor pendukung kesuksesan yang tidak ternilai harganya. Apakah kreativitas bisa dilatih? Bisa, namun itu tidak akan terjadi dalam semalam dan perlu dilatih terus menerus meskipun begitu, kreativitas bisa merupakan bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Lalu bagaimana cara untuk melatih kreativitas kita? 

Berikut ini adalah 10 cara menjadi orang yang kreatif:

1. Lakukan sesuatu yang berbeda

Melakukan pekerjaan yang sama secara terus-menerus lama kelamaan akan membuat kamu merasa jenuh. Selain itu pengetahuan dan keterampilanmu hanya terbatas di pekerjaan itu saja. Orang yang ingin meningkatkan kreativitasnya harus berani mengerjakan hal-hal yang belum pernah atau jarang ia lakukan sebelumnya dan lebih baik lagi jika kegiatan baru yang kamu lakukan mendukung perkembangan pekerjaan utamamu. Misalnya: kamu adalah seseorang yang berprofesi sebagai penyanyi, kamu bisa mengembangkan dirimu dengan mulai belajar bermain musik. Dengan itu kamu bisa lebih mengimprovisasi penampilanmu secara kreatif.



2. Berkomunikasi dengan banyak orang

Apa ada hubungan antara kreativitas dengan berkomunikasi dengan banyak orang? Tentu saja ada. Komunikasi seringkali memunculkan ide-ide yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Terdengar simpel namun efektif. Banyak orang yang dengan sukarela mau menularkan pengetahuannya dan pandangannya terhadap suatu hal jika kamu bertanya dengan sopan. Bergabunglah dengan suatu komunitas dan berkomunikasilah secara aktif disana, kamu akan menemukan banyak ide dan peluang dari situ.



3. Banyak membaca

Sederhana saja, intensitas membaca yang tinggi akan meningkatkan pengetahuanmu terhadap berbagai macam hal. Koran, buku, majalah, portal berita online, dan ebook adalah contoh-contoh bacaan yang bisa bermanfaat bagi kamu. Banyaknya wawasan dan pengetahuan yang kamu miliki akan sangat meningkatkan kreativitasmu juga. Mengapa? Karena ketika kamu menghadapi suatu tantangan kamu mampu berpikir, berencana, dan bertindak dengan menggunakan berbagai macam informasi yang tersimpan di otakmu. Ingat! Informasi yang akurat adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilanmu dalam pekerjaan. Informasi tersebut bisa didapat dari banyak membaca (selain melakukan penelitian sendiri atau bertanya pada orang lain).



4. Menyediakan waktu untuk sendiri

Suasana dan tempat yang tenang membuatmu mampu berpikir dan berkonsentrasi sebaliknya jika kamu mengerjakan sesuatu sambil menyalakan TV atau berbicara dengan orang lain, itu akan mengalihkan pikiranmu dan kamu tidak akan bisa bekerja secara efektif.



5. Selalu ingin tahu terhadap apapun

Saat kamu membangun ketrampilan dan kreativitasmu, kamu harus selalu memiliki keingintahuan yang kuat terhadap segala hal. Mengapa dan bagaimana jika adalah pertanyaan bagus untuk meningkatkan kreativitasmu. Lama kelamaan kamu bisa menghasilkan atau menemukan sesuatu yang belum pernah dihasilkan atau ditemukan oleh orang lain. Contoh figur terkenal yang memiliki sifat ini adalah Sir Isaac Newton, hukum gravitasi yang ia temukan adalah hasil dari sikap keingintahuannya setelah melihat sebuah apel jatuh dari pohon. Jika ia bersikap cuek terhadap apa yang ia lihat, ia tidak akan pernah menemukan teori gravitasi. Hilangkan rasa takut, bangun keingintahuan!



6. Menuliskan apa saja yang ada di pikiranmu

Saya memiliki suatu kebiasaan yang sangat membantu untuk melatih kreativitas saya yaitu sering membawa buku tulis dan bolpen kemanapun saya pergi. Mengapa? Karena ide bisa muncul kapan saja saat kamu melihat atau mendengar sesuatu. Ide bisa cepat terlupakan apabila kamu tidak menuliskannya di buku tulis. Ini penting karena ide adalah sesuatu yang priceless dan merupakan pondasi untuk mengerjakan sesuatu, akan sangat disayangkan apabila ide yang terlintas terlupakan begitu saja. Manfaat nyata bagi saya adalah tulisan random di buku tulis itu sering saya jadikan acuan dan ide untuk menulis suatu artikel.



7. Mengamati sesuatu yang dikerjakan orang lain

Kreativitas juga dapat dibangun dengan mempelajari apa yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ kamu bisa mendapatkan inspirasi dan ide-ide untuk membuat karyamu sendiri. Watch and learn from the best!



8. Tantang dirimu sendiri

Kamu harus selalu mau untuk mengembangkan dirimu dan tidak mau berlama-lama di zona nyaman untuk menjadi orang yang kreatif. Buatlah sebuah rencana dalam periode waktu tertentu secara bertahap, dan tantanglah dirimu untuk merealisasikan rencanamu itu. Jika kamu sudah bertahun-tahun menjadi seorang pegawai, mengapa tidak mencoba untuk mengembangkan usahamu sendiri? Perubahan akan memaksamu untuk belajar sesuatu yang baru dan dengan ketekunan usahamu tidak akan sia-sia.



9. Luangkan waktu untuk beristirahat dan relaksasi

Bekerja dalam waktu yang lama sangat menguras tenaga dan pikiranmu. Di saat-saat jenuh seperti itu, kamu tidak akan bisa berpikir jernih dan bekerja secara efektif. Kamu akan selalu bergelut dengan rasa penat. Beristirahatlah sejenak dan mengerjakan hal-hal yang kamu suka untuk mengembalikan performamu. Saat pikiranmu sudah fresh, itulah saat yang tepat untuk berkreasi lagi.



10. Bangun kepercayaan yg positif

Kepercayaan bahwa semua masalah bisa diselesaikan adalah sikap yang baik untuk meningkatkan kreativitas. Ide dan kegiatanmu boleh saja dianggap remeh oleh orang lain, namun jika kamu sudah yakin terhadap apa yang kamu kerjakan, tetap lakukan dan buktikanlah! Kreativitas justru akan berkembang pesat ketika seseorang berada dalam keadaan yang tidak baik jika ia mampu untuk tetap optimis.



sumber :
http://www.lovevirtue.com/in/Peningkatan-Kualitas-Diri/10-cara-menjadi-orang-yang-kreatif.html
http://female.kompas.com/read/2013/07/25/1029422/Keluarga.Butuh.Stimulan.Mengasah.Kreativitas

Tidak ada komentar: