Jumat, 20 September 2013

Mengapa Anda harus berubah ?

Tiada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri, sangat sering kita mendengar atau membaca kata-kata indah ini, tapi tahukah Anda apa makna yang terkandung dalam kalimat tersebut. Setiap orang dapat mengucapkannya dengan mudah dan kita pun ikut-ikutan mengutip kalimat tersebut tanpa menyadari makna yang terkandung di dalamnya.

Tulisan ini tidak sedikitpun mencoba untuk menggurui atau mengutip ayat-ayat pada kitab-kitab suci atau kitab yang sejenisnya, semua yang tertulis disini adalah dari renungan yang tidak sengaja saya lakukan dan peristiwa yang terjadi pada diri saya, saya menyadari semua kejadian yang kita alami pasti bermakna. Percayalah bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan pada diri kita.
Anda Harus Berubah !

Semuanya terjadi begitu saja, kita tumbuh dan bertumbuh itupun sudah merupakan kejadian dan perubahan yang tidak kita sadari. Sebenarnya salah satu penyebab perubahan itu terjadi adalah keinginan dari setiap individu. Mungkin Anda tidak menyadari bahwa diri kita sendirilah yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut. Anda boleh tidak percaya, tetapi saya sangat meyakininya! Cobalah Anda kembali ke masa lampau ketika masih kanak-kanak, kita dapat melihat bagaimana ketika itu kita begitu ingin cepat besar karena beranggapan dengan lebih besar kita bisa melakukan hal-hal yang pada saat itu tidak bisa kita lakukan. Misalnya melihat kakak kelas SD dapat mengendarai sepeda roda dua, sedangkan kita masih naik sepeda roda tiga. Kita ingin seperti kakak tersebut, setelah masuk SD keinginan kita berubah. Kita ingin bisa naik sepeda motor seperti tetangga sebelah rumah yang berangkat sekolah selalu naik sepeda motor.



Tanpa disadari Anda harus berubah setiap saat karena keinginan sendiri. Kehidupan ini memang terus berjalan, “the show must go on” demikian kata orang bule.

Tanpa disadari Anda harus berubah setiap saat karena keiginan sendiri. Kehidupan ini memang terus berjalan, “the show must go on” demikian kata orang bule. Apapun yang terjadi dunia tetap berputar. Untuk menjalani kehidupan ini kita harus berubah dan selalu berubah, itu sudah pasti. Jangan percaya dengan motto yang berbunyi “We are never change!: Siklus hidup kita sendiri mengalami perubahan, mulai kita lahir, kanak-kanak, dewasa, tua dan akhirnya meninggal. Yang perlu kita lakukan hanyalah menyadari bahwa kita berubah dan sekeliling kita juga berubah. Akhirnya kita menyadari lingkungan pun ikut mengubah kita.

Kita selalu beranggapan bahwa diri kita masih seperti yang dulu, masih muda, masih tampan, masih cantik dan semua kata-kata yang mengandung kata masih lainnya. Orang lainlah yang lebih dulu menyadari perubahan yang terjadi pada diri kita. Kalau saat ini Anda sedang menikmati masa remaja dan sedang di mabuk asmara, mungkin suatu saat teman dekat Anda akan menegur mengatakan Anda banyak berubah dari pada biasanya. Bisa jadi Anda marah atau tidak peduli dan mengatakan “Aku masih seperti yang dulu!” Artinya adalah di satu sisi kita menolak mengatakan telah terjadi perubahan pada diri kita sedangkan disisi lain malah mendorong agar diri kita mengalami perubahan.
Anda tahu mengapa artis atau atlet top atau orang-orang terkenal lainnya mempunyai banyak penggemar? Betul! Anda menjawab dengan tepat karena orang-orang mengidolakannya! Mengapa? Semua itu terjadi karena kita, mereka atau siapapun dia ingin seperti orang yang di idolakannya. Dengan kata lain kita berusaha paling tidak menyerupai dengan orang yang kita idolakan. Ini salah satu pemicu dalam perubahan yang terjadi pada diri kita tanpa disadari. Tidak ada yang salah dengan hal ini bahkan kita harus mempunyai idola yang tepat untuk memacu perubahan kualitas hidup kita. Kuncinya adalah pemilihan idola yang tepat menentukan kearah mana perubahan hidup kita. Sekali lagi terlihat bahwa semua perubahan terjadi karena memang keinginan dari setiap individu. Mari kita renungkan !

Banyak dari kita menolak adanya perubahan, seorang pegawai merasa keberatan bila di perusahaannya akan di implementasikan suatu software yang akan mengubah kebiasaan kerjanya selama ini. Coba perhatikan, Anda tidak mau berubah pun, harus mengalami perubahan, lingkungan pun ikut mengubah diri Anda tanpa seijin Anda. Hal ini sebenarnya tidak aneh karena dalam diri manusia sendiri secara sadar berusaha menolak adanya perubahan. Disisi lain mereka berusaha menggapai sesuatu yang harus melalui proses perubahan itu sendiri. Aneh ? Tentu tidak karena semua itu adalah manusiawi.

Apa yang harus kita lakukan ? Tidak banyak, untuk menjalani hidup ini Anda harus percaya bahwa Anda harus berubah, yang penting pastikan arah perubahan hidup Anda. Ingat pilihan untuk itu ada ditangan Anda. Berubahlah kearah peningkatan kualitas hidup. Percayalah Anda harus berubah dengan sendirinya!




Dalam hidup beberapa org perlu belajar berkata “ya”,
beberapa perlu belajar berkata “tidak”.

Beberapa orang perlu belajar berkata “maaf”,
beberapa orang perlu belajar memaafkan.

Beberapa orang perlu belajar dilupakan,
beberapa orang perlu belajar melupakan.

Beberapa orang perlu belajar dicintai,
beberapa orang perlu belajar mencintai.

Kita semua perlu belajar berubah, sebelum kehidupan memaksa kita untuk berubah.
Kita semua pasti berubah, sepasti tiap detik waktu yang berubah.

Dan bilamana kita telah berubah, sungguh tidak elok bila kita berharap orang lain tetap sama.
Semoga kita semua berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan indah.


realita yang tak ter sangkal kan ........ semua orang berjuang untuk masing- masing bertahan hidup. Dalam hidup ini .......
1.segala sesuatu di hitung untung ruginya kalao kita buat sesuatu apa hasilnya dan apa manfaatnya jadi kalau kita tidak bisa menjadikan diri kita berguna bagi orang lain maka kita akan terpinggirkan dari putaran hidup contoh orang yang terpinggirkan karna tidak punya pekerjaan mana ada suatu tempat yang mau sembarangan saja ambil orang untuk di bantu di pekerjakan tampa meminta ijasah dan.

2. kalau kita tidak bisa mengambil untung dari orang lain maka kita akan susah mana ada orang yang mau datang ketika di panggil untuk kerja tampa di bayar dan kalo semua manusia seperti ini begini terus egonya maka tidak heran sampai saat ini selalu ada perang di sana sini di karnakan semua orang mencari egonya sendiri... 

3.parahnya lagi jika kita mau lebih jeli lagi melihat realita hidup ini maka kita akan melihat di balik setiap tindakan manusia selalu ada jebakan untuk mengambil keuntungan dari kebaikan .... realita ini adalah kenyataan yang mau tidak mau harus kita hadapi jikalau kita keluar dari benteng perlindungan orang tua dan masa kanak kanak ... seadainya usia kita terus menerus saja anak anak yang segala sesuatunya di berikan dan bergantung pada orang tua tampa memikirkan untuk mandiri maka kita tidak perlu harus susah susah berpikir ..... per soalan no 1 itu bisa teratasi jika ada pemerataan kesejahtraan dengan keadilan keadaan ini memungkinkan tiap insan untuk mengembangkan hidupnya dan memapankannya.

2. persoalan ini bisa di atasi dengan beragama dengan mengutamakan konsep percaya pada kasih Tuhan dan otoritas kasihnya karna hanya dengan kasih Tuhan manusia mau merugi terhdap sesamanya.

3.persoalan ini hanya bisa di atasi dengan mengutamakan keyakinan pada etika moral kristiani dalam hal hukum kasih mengasihi sesama seperti pada diri sendiri ... saat ini jika kita masih di bentengi kemanjaan dari orang tua atau apalah itu seandainya bisa seperti itu terus maka asik asik saja tapi sayangnya tidak dimana tinggal menghitung waktu saja maka kita akan menyadari bahwa dalam hidup ini ada realita yang tak tersangkalkan yakni ..... tiap orang manusia harus berjuang untuk bertahan hidup ... persoalanya bukan lah bagai mana bisa bertahan hidup tapi cara apa yang akan kita pakai untuk bertahan hidup sebab cara pilihan ini lah yang akan membedakan kita menjadi orang baik atau jahat bercermin pada Allah yang memberikan anak nya yang tunggal yakni Yesus kristus untuk hadir di dunia memberikan wejangan arah hidup hikmat kasih yang benar tampa meminta ganti diberikan gratis untuk tiap orang adalah sebuah peristiwa yang sangat membahagiakan suatu anugrah keselamatan...untuk... bekal di hari penghakiman ...... kasih vs keegoan ..... the choice is in your hends ... 

a wise person will make a wise dicession ...^^

Tidak ada komentar: